Iri

Gue iseng-iseng baca-baca timeline Raditya Dika dan tertarik untuk peratama kalinya masuk ke blog beliau yang http://radityadika.com/
dan setelah membaca terus dan terus, kesimpulannya adalah.. iri.
Dia memang punya bakat nulis yang ngebuat pembacanya ikut masuk ke dunianya (apalagi ada banyak foto). Semoga iri nya gue bisa jadi pemicu untuk bisa nulis lebih baik dan lebih seru lagi.

Oya omong-omong tadi setelah kelas fisika dirumah dayday gue dan teman-teman pergi ke tempat bimbel untuk konsultasi hasil tes bakat yang kami ikuti di minggu sebelumnya.
Setelah mengantri dengan teman-teman yang lain, giliran gue akhirnya tiba. Dan bahagianya kata kak Cipto (konsultan nya) gue ada bakat (atau apa gitu dibilangnya) untuk menulis. Yahaaa~
Semoga memang bisa berkembang level nya maupun spirit untuk nulisnya sendiri.

Tadi makan malam bersama dua anggota wiratmoko dengan oat meal dengan madu serta telur kampung 2 butir. Ternyata makan malam tanpa nasi gak seburuk yang gue kira.

Barusan ada buku jatuh, dan itu cuma karena angin. WAHAHAHAHA setidaknya anggap saja begitu. tenang, tidak se horror yang dikira.

Selamat malam, salam gandum

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar