malam ganjil terakhir!

Semua orang berfikiran hal yang sama.

Bulan suci tercinta sudah hampir menyudahi kunjungannya tahun ini (entahlah yang dirindukan memang bulannya atau hanya kesempatan untuk lebih sering bukber di mall-nya).

Wokey, kali ini saya ingin sharing ramadhan yang saya dapat tahun ini.



Malam ganjil terakhir. 10 hari terakhir yang diburu seluruh muslim dunia berakhir sudah pada malam ini.

Maka beruntunglah tiap individu yang telah mendapatkan khasiat ramadhan kali ini. Selamat, anda beruntung.



Entah dikarenakan bertambah banyaknya kegiatan-kegiatan remaja atau bukan, tapi bulan ini berjalan sangat cepat. Bahkan terlalu cepat dari tahun tahun sebelumnya.

Sesal memenuhi benak dan hati saat ini. Yah well, keluhan saja yang terus keluar, selalu penyesalan dan sering kali penyesalan tersebut lambat bergerak ke perubahan.

Niat sudah tertanam, tetapi lagi-lagi ia tumbuh secepat siput yang berusaha melawan arus sungai. berharap dengan cepat ia sampai di darat kembali.



Wokey to the point deh sekarang.

Posisi saat ini : masjid agung At-tin.



Yep, I'tikaf terakhir telah usai hari ini.

Saya baru saja selesai menjalankan shalat malam dilantai atas.

Sekarang saya sedang menunggu sahur tiba.

I'tikaf di ramadhan kali ini adalah I'tikaf pertama saya dengan teman-teman komunitas homeschool yang saya ikuti.

Tentu penuh dengan hal-hal yang seru.

Tidak kalah seru dengan I'tikaf beberapa tahun lalu di masjid perumahan tercinta.

Pengalaman baru, teman baru, suasana baru.... dan pelajaran baru.



Seperti yang prolog diatas katakan, inti-inti penting ramadhan kal ini datang sangat telat.

Cahaya kesimpulan perubahan yang saya tunggu-tunggu baru datang detik ini (yah well yang pasti bukan benar-benar detik ini, beberapa menit lalu. Atau satu jam lalu? Entahlah. Egh kenapa saya tulis ini ya. Mungkin karena.. Err, sudahlah).

Shalat tadi benar-benar membelalakkan hati dan fikiran saya akan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan pada kesempatan dibulan ini.

Poin-poin kesalahan pada diri terus menghantam saya dengan sangat.. Sangat sangat deras. Ouch.



Banyak orang melupakan hal ini (atau lebih sedikit tepat, banyak remaja termasuk saya juga rupanya) :

selain bulan yang dipenuhi oleh berlomba-lombanya banyak orang untuk memenuhi persyaratan ampunan Nya, semestinya Ramadhan juga menjadi kesempatan besar untuk menambahkan semangat bertarget akan menambahkan ilmu dan pengetahuan akan Islam.

Dan sayangnya, saya melewatkan banyak kesempatan untuk membaca riwayat Rasul, menggali jauh lebih dalam isi dan misi Islam, juga banyak sekali hal lain yang bisa menjadi bekal pengetahuan perjuangan kelak didalam bulan penuh ilmu kali ini.



Saya tidak tahu adakah kesamaan saya dengan teman-teman remaja yang baca note ini atau tidak, tapi ini ada daftar kesempatan yang telah bolong dikarenakan penundaan-penundaan yang SESAT (emosi?canda canda) :



- penundaan kewajiban



Nyeh. Kecewa dengan diri sendiri.

Penundaan paling heboh, paling gila, yang dengan santainya dianggap biasa. Penundaan shalat.

Seperi banyak hal biasa, sudah tau sudah wajib, tapi masih meneteskan air liur pada menu hidangan syaitan yang bau busuk : 'malas'

Ada aja beribu alasan untuk menunda.

Seperti masih ada urusan penting, sampe belum ngapus kutek (?mungkin).

kecewa sekali belum bisa menghapus dengan sangat bersih noda penundaan ini pada bulan penuh pelajaran ini.

Ya Rabb..



- buka hati, senyum ikhlas



Baksos boleh saja terjalani..

Tapi sudahkah saya terus memberikan sesuatu untuk mereka yang butuh kan lebih sepenuh hati, bahkan walaupun hanya senyuman? Belum terlalu yakin.

Dan kepada teman-teman.. Takut sekali jika saya sudah melukai hati mereka. Mungkin ada kata-kata yang tidak membuat mereka nyaman, atau kata-kata yang terlalu singkat dan over dingin.. Astaghfirullah.. (maafkan guys.. Maafkan..)



-tutup mata, tunduk kepala



Masih tergoda dengan kata "oh my gosh parah dia keren abis". Haha, remaja bu, pak, senior, kak.. Bimbing kami.

Tentu seperti remaja di dunia lain, lawan jenis masuk peringkat utama 'hal yang paling seru dibicarakan'.

Hal yang wajar, tapi sebagai muslimah yang ingin dapatkan posisi emas di kehidupan sebenarnya kelak, saya dan kita semua tetap harus jaga penglihatan bukan? Yeah, sulit. Tapi wajib usaha.

Lagi-lagi saya kecewa pada diri, tadi pagi saya baru saja bilang "wiw nick jonas keren di camp rock 2".

Ya Allah magh



- :'(



Saya... Saya ingin sekali meredupkan seluruh keduniawi-an dalam diri ini tiap kali mendengar Qur'an dilantunkan...

Di shalat malam tadi, saya ingin lebih dekat dengan Qur'an. Saya ingin mencintai Qur'an lebih jauh daripada novel fiksi ditangan saya sekarang.

Saya ingin menangis saat mengerti seluruh kebenaran didalam kitab tercanggih ini.. Saya selalu berharap hati saya akan slalu basah saat membacanya..

Ya Rabbi.. Saya ingin kesempatan itu berdampingan dengan hamba disetiap saat.. Dan Ramadhan kali ini kesempatan itu sedikit terlewat.



Okey konsep tulisannya emang masih acak-acakan karena jam menulis juga udah beda (mata udah agak merem nih).



Tapi intinya adalah... Terlalu banyaklah.. Saya, kita para remaja mementingkan layar-layar yang bergelimpangan didepan mata.. Tinggal minta ke ortu, dan ta-da, muncul seketika. Tidak dibelikan, cacian pun terkadang kelihatan di timelines banyak orang.

Bagaimana dengan ilmu yang masih mentok ditempat yang sama..

Bakti pada ortu yang terhambat dengan pergaulan pada maya..

Kepercayaan pada bangunnya kita dari mimpi panjang ini juga kadang memudar..

Dan juga, sering sekali lupa kita pada seluruh badan yang dipinjamkanNya akan bersaksi tanpa bisa diajak kompromi kelak.

Mengangkat kepala didepan saudaramu yang membutuhkanmu.

Bersandar pada "katanya" tanpa mencari tahu lebih dari "katanya" tersebut..

Kita masih butuh Ramadhan lebih banyak..

Tidak ada kata terlambat untuk berubah magh.. Berniatlah kau magh

Berniatlah kita guys.

Kemauan besar akan menumbuhkan pucuk niat, dan niat besar akan berkembang menjadi kelopak perubahan.



Persiapkan diri untuk Ramadhan selanjutnya, persiapkan kantung penuh padat dengan bekal kemauan untuk jadi diri yang lebih positif dari sekarang.



Sampai jumpa lagi pada Ramadhan berikutnya, jika Allah mengkehendaki. Amin ya Rabb


17Jul-17 Sept2010

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar