"maghfi jatuh sakit" hari kedua di pare-kediri

Hari kedua di pare-kediri-jawa timur.

Saya terbangun dengan sebuah hadiah kecil. Flu.
Oh menyebalkan, padahal sekitar jam 9 nanti ata pertemuan dengan calon-calon guru dan saya harus datang dengan wajah menyedihkan seperti ini? No way.

Saat Nur siap-siap mau sarapan, saya bilang padanya bahwa mungkin saya tidak ikut meeting nanti. ... Parah aja lu magh
Yah entahlah nanti. Mari isi perut kosong yang sudah menyanyikan "Ave Maria" ini.

"Dek, sekalian aja sewa sepeda" kata ayah didepan pintu sebelum pagar.
"Makan aja dulu yah" sahut saya.
"Kan satu arah, sekalian aja bareng sama ayah" jawab ayah.
Lalu saya, ody, dan ayah pergi menuju warung lesehan yang ditunjukkan nau dan devin yang kebetulan berpapasan tadi.
Gosh, serunya.. mereka naik sepeda.

Sesampainya kami di warung lesehan, enur dan para orangtua sudah sedang makan bahkan ada yang sudah selesai.
Saya melihat selembar menu dan lagi-lagi memutuskan untuk memesan lele.

Okey ini kelewat lama. Karma kah? Sudah 2 kali saya pesan makanan dan datang belakangan (-_-")

Bbzztt. Tidak lama kemudian lele pun datang.

LELE NYA ENAK.

Keputusan ronde kedua pun saya ambil (tanpa nasi, tenang saja, tanpa nasi).

Selesai sarapan, jam sudah hampir menunjukkan waktu meeting di calon kelas nanti.
Jadi acara sewa sepeda pun ditunda.
Kami mampir sebentar ke kamar, dan berangkat menuju kelas (akhirnya saya ikut juga dengan bekal tissue di kantong jaket).

Di calon kelas kami dibagikan buku, jadwal, dan diperkenalkan oleh guru-guru.
Lalu foto bersama.
Selesai itu, kami diajak oleh mr. Abdul (paula abdul? LOL :P) untuk kesuatu tempat. Tempat penyewaan sepeda.
Ayah pun ikut dengan kami untuk bagian administrasi *ROTFL*

Pemilihan sepeda dimulai !
Ody menentukan pilihannya duluan, sedangkan saya dan Nur masih ketempat lain untuk hunting lebih banyak (walaupun ujungnya balik ketempat pertama).
Setelah bolak-balik mencoba beberapa sepeda, kami pun menjatuhkan pada pilihan masing-masing.
Nur memilih sepeda merah yang lebih tinggi dari sepeda hitam saya.
Rem sepeda nur agak longgar, tapi sepertinya tidak terlalu masalah.
Rem sepeda saya, agak keras dan ya. Masalah.
Tapi saya memutuskan untuk tidak terlalu memikirkan rem keras ataupun rantai yang bunyinya aneh. Pakai sajalah magh.

Lalu kami pun kembali ke kos.

Fyuh. Kelelahan membuat flu bertambah menyebalkan.
Saya pun istirahat dan terbangun saat jam makan siang sudah lewat agak jauh.
YES. Ayah sudah belikan LELE LAGI sebagai makan siang.
Kos sepi sekali, saya pun makan ditemani desiran angin di teras lantai atas.

OH GOSH kenapa lele-lele ini begitu menyenangkan bahkan saat flu menyerang.

Tidak lama setelah makanan turun, tubuh saya pun menagih tidur yang lebih lagi.
Egh, flu, kumohon menjauhlah.

Lalu saya terbangun dan mendapatkan ody serta nur sedang merencanakan sesuatu entah apa.
Mereka berencana pergi naik sepeda.
Lalu saya pindah ke lantai bawah, ke kamar bunda dan berencana untuk tidur lagi disana.
Flu semakin menjadi. Fyuh.....

Ody dan Nur masuk ke kamar bunda untuk pamit dan meminta bekal uang untuk beli sasuatu.
Mereka keluar, lalu ody kembali lagi mengajak saya ikut.
Dengan berat hati saya menolak ajakan mereka, dan kembali terlelap.
Virus... Please, I'm begging ya just go away. God. Hyuu

Saya terbangun dan disambut bunda serta makan malam yang beliau bawakan untuk kami.
Setelah makan hampir usai, ibu Nandika datang untuk menginformasikan kepada bunda bahwa laundry nya belum bisa menyelesaikan pakaian bunda hari ini.
Tapi berujung dengan ngobrol yang cukup lama.
Percayalah, mendengar obrolan ibu Nandika membuat flu membaik.
Seru dan menyenangkan :)

Lalu bu yayah dan ibu-ibu lainnya datang.

Ayo ayo pelajar tidur.

Dan saya kembali ke kamar, untuk lihat-lihat hasil foto di kamera (egh belum di transfer ke laptop), menulis note ini dan kembali berharap dan berusaha untuk memulihkan tenaga kembali.
Sebelum tidur ody bercerita momen2 yang saya lewatkan.
Seperti enur beli pin "let's go to pare" yang keren, tesar yang naik sepedanya "parah" <---(entah maksud dia apa) lalu saya katakan, "dek dia spelco" <---(entah jawaban yang benar atau salah), dan lain-lain.

Okey, semoga yang di jakarta, italy, depok, damaskus, dan bogor (dan semua tempat) baik-baik saja ya

Good night (good afternoon untuk kak ara di italy dan damasc) ya'll

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"SERANGAN CICAK!" hari pertama di pare-kediri

... Cicak itu, memang menyebalkan.



Hari ini saya hanya memiliki 1 jam (atau 30 menit?) untuk mengumpulkan ulang energi yang sangat sudah diyakini akan terkuras setelah bangun nanti.
Tanggal 7 kemarin bunda meminta saya, ody dan kak rara untuk rekaman lagu-lagu persembahan untuk hari ibu nanti yang inshaallah dibuat memang untuk hadiah, bukan dijual atau apapun.
Oke, sebenarnya rekaman sudah dimulai dari tanggal 6.

Sekitar ± 8 lagu yang dibuat bunda dkk (juga kak rara dan kak arsyil) yang khusus dihadiahkan kepada seluruh nenek, kakek, ayah, dan ibu.
Dan kami harus merampungkan project ini dalam 2 hari saja, dikarenakan perpindahan saya dan ody akan dimulai tanggal 8 oktober ini.

Pare. kami berdua, juga teman-teman komunitas homeschool tingkat SMA akan melakukan perpindahan sementara ke pare-kediri jawa timur untuk menaikkan level bahasa inggris kami, selama 4 bulan (ada yang 1 bulan juga. Dan beberapa ortu juga akan ikut dan tinggal sebentar disana tuk cek segala hal, termasuk ayah bunda).
Ya, 4 bulan itu cukup lama sepertinya.
Oh, dan tentu, membutuhkan banyak baju, dan bacaan.
Yang mengenaskan adalah, packing belum selesai, rekaman masih berlanjut, dan sekarang sudah larut malam.
Dan karena ody hanya ikut rekaman tanggal 6 (hari ini sakit, syafakillah), kami kehilangan bantuan juga untuk nyanyikan lagu-lagu ini.
Tapi bunda slalu katakan, perjuangan akan kebaikan akan sangat sangat berharga dimata Nya.

Fikirkan lah... Jarang ada lagu yang didedikasikan khusus untuk nenek atau pun kakek..
Bahkan capek lelah suara pun tak bisa membayar senyum kakek nenek dimanapun yang tahu akan kehadiran lagu untuk mereka ini.

Ditengah rekaman, hal yang sangat menyenangkan datang.
Kehadiran keluarga Bali menghangatkan semangat saya kembali.
Tante Intoek, om David, Adam dan Andie datang ke studio saat itu.
Well memang saya sudah tahu akan kabar kedatangan tante dan om david.
Tapi sama skali tidak tahu menahu adam dan andie juga datang ! Sungguh hadiah besar (turkey sandwich dan truffle chocolate nya DIJON, seperti biasa, sangat 'dewa' !)
Cerita-cerita liburan yang mereka bawa sangat membangkitkan semangat.
Permainan piano Andie, tips adam untuk turkish nya supaya keju nya 'melted yang beneran', semuanya menyenangkan.
Dan seperti biasa perpisahan selalu melesukan.

Malam semakin menjadi. Ah, lagu terakhir. Lagu terakhir selesai!
Kami langsung bergegas pulang, dan melanjutkan kegiatan "memasukkan pakaian dan barang kedalam koper" kembali.

Sesampainya kami dirumah, saya langsung bergegas menuju kamar dan seperti dugaan, koper-koper raksasa dan tebaran pakaian mendekorasi ruangan secara extreme. Okey gak segitunya.
Dan dimulai lah kembali packing me-macking segala hal yang akan dibawa.

Jam 2 magh, jam 2.
Stop memikirkan menara buku dulu.
Anda hanya punya waktu 1 jam atau bahkan 30 menit untuk charging energi.

Magh, bangun !

Saya bergegas mengambil baju yang sudah disisakan untuk hari ini, dan bergegas menuju kamar mandi.
Dan Alhamdulillah.. Lagi-lagi saya masih diberikan air hangat yang menenagkan.

Cabut charger handphone dan kamera, dan bergegas ke mobil untuk cabut bandara.

-NUR ratu tawa (Mobile)
Oct 8, 2010 4:08:55 AM
Pi dah dimana kao bebeh-

Ah, Nur sudah sampai rupanya.
Sebentar lagi Nur, tunggulah daku wahai sang ratuuuu (eh, ahm. Seriously? -.-")

Oh thanks God sampai sebelum teman-teman yang lebih banyak lain muncul.
Say hello to the queen, anggota lain datang, foto sini foto sana dan check in.
Check in itu agak.. mentidaksabarkan (?).

Lalu blaa blaa, dan boarding, lalu beli minum hangat di pesawat, gambar-gambar, landing di bandara juanda surabaya, ambil bagasi, naik mobil dan berangkat ke pare.
Mampir sebentar untuk sarapan, dan mulai lanjut jalan.

Satu hal, jangan pelihara monyet dikandang yang hanya sebesar sangkar burung beo.
Monkey abuse, dzalim kita pada makhluk Nya. Just sayin'

Sampai lah kita di desa tulungrejo-pare disambut oleh rintikan hujan.

Kami berhenti didepan sebuah rumah yang kelihatan menyenangkan yang berwarna oranye muda.
Mom, ini calon rumah baru kami sementara? ARE YOU KIDDIN' MOI !??!
"NUR! Hi5 !!!! WAHOOOOOOOWW"

Kami disambut oleh ibu pemilik kos putri diteras rumah, dan langsung dipersilahkan memilih kamar.
Setelah diskusi yang cukup memakan waktu, semua menempatkan kamar-kamar yang sudah dipilih.
Hm, dimana dan gimana ya kos untuk yang putra?

Koper-koper jumbo dimasukkan kedalam ruangan yang sudah tersedia kasur 2 tingkat, lemari pakaian, dan meja tingkat kecil.
Saatnya menataa.

Ini hal yang super menyenangkan dengan sangat sangat !
1 kamar, 3 sekawan, pengalaman baru.
Kami membagi teritori lemari, merapihkan barang-barang dan mengganti seprai juga sarung bantal bersama. Aaah, sungguh keharmonisan sebuah simfoni yang begitu ceriaaaaa~

Tidak berlangsung lama saat bau aneh datang.

Tunggu, ini bukan hal-hal mistik bodoh yang anda fikirkan.
Bau ini adalah bau khas yang sangat saya benci.
Bau menyengat yang memuakkan.
Bau penuh sifat "aku akan membunuhmu!".
Bau cicak.

* * *

"Pi, gua bukan sodaranye cicaaak"
Mungkin nur sudah kehabisan kesabaran untuk mengatakan tidak ada bau aneh apalagi bau cicak dikamar ini.
Entah karena memang di kasur lantai atas tidak tercium, atau flu yang sedang menimpa dirinya.

Kembali ke beberapa jam lalu.

Setelah beres-beres selesai, kami mulai mengganti sprei dan saya sedikit berteriak, "emh, BAU CICAK!"
Setelah menyuruh ody dan nur ikut meng-sniff sniff pojokan kasur, mereka mengatakan hal yang sama.
Semua bau kamar normal saja.
Oh demi bodyshop saya mencium bau cicak! Dan kedua roomates saya ini masih berpegang teguh dengan "enggak ah" mereka. Enyeh.
Saya menyemprotkan parfume ke beberapa spot yang saya rasa bau tak sedap itu, dan ody malah berkata "udah dong maf! Bau parfume kebanyakan gak enak!"
Tetapi saya tetap memegang erat keyakinan 'ada cicak atau pup nya atau apapun yang menyangkut cicak disini!' yang dari tadi menghantui saya.
Okey dan saya berdiri sendiri dengan keyakinan tersebut.
Lalu kami bertiga pun sepakat yang tak terucap untuk melupakan masalah bau ini dulu.

-Antree antree mandeee-

Pyuh, mandi yang biasanya dianggap 'kesesatan' ternyata bisa juga jadi 'kebahagiaan' saat lelah begini.

Tidak lama setelah semua mandi, kamipun diajak untuk makan malam diluar.

Ayam bakar nya, enak.

Saat sampai dikamar baru kami kembali, semua berjalan normal (main gitar, dengarkan musik, tapi tidak untuk saya).
Saya duduk diam memerhatikan nur berlatih gitar kepada ody.
Satu hal yang ada di otak saya sekarang. hanya satu hal. cicak.
Saya berkata kepada mereka berdua lagi, bahwa saya masih mencium bau cicak.
Pembicaraan cicak ini sudah berputar kemana-mana sampai kalau tidak salah jatuh ke "sebenernya tuh cicak mau nya gimana sih?"
Enur mungkin sudah kehabisan kata lagi untuk menenangkan kepanikan saya saat itu, dan "Pi, gua bukan sodaranye cicaaak" yang nur katakan.
Dan ia pun kembali bergila-gila dengan headphone putih barunya di telinga.

Saya duduk diam dengan fikiran berkelana kesebuah jalan pemikiran yang membuat saya ingin pergi jauh dari sini.
Kadang fikiran mengalir begitu derasnya sampai hal-hal yang tidak masuk akal juga bisa ikut bercampur tangan.
Saat ini saya berfikir jika selama 4 bulan penuh, saya tinggal disebuah kamar dengan bau yang tidak akan pernah hilang.
Konyol memang. Sangat konyol.
Tapi kekonyolan ini entah kenapa membuat saya ingin menangis membawa koper raksasa penuh baju dan barang, lalu terbang pulang ke jakarta.
Ya, hanya karena sebuah satu bau yang dianggap biasa ini membuat saya berfikir untuk kembali dan pulang tanpa ilmu penuh terisi di tangki otak-ku.
Perasaan kesal akan bau semakin membuat saya ingin pergi dari sini.

Tiba-tiba.. "Tregtegtegteg"

Enur yang tetap sibuk dengan lipsync nya tak mendengar suara itu, tetapi ody dan saya mendengarnya.
Suara seperti tikus, tetapi agak nostalgic. entah apa dan kapan saya pernah mendengarnya.

Kami berdua terdiam sesaat, lalu tertawa (berharap menyantaikan suasana ketakutan). Ody kembali memainkan gitarnya dan saya yang kembali sibuk dengan hp.

Dan.. "Tregtegtegteg"

Suara itu muncul untuk kedua kalinya disusul dengan bau yang membuat ody percaya bahwa bau yang saya duga dari sore tadi memang menyebar di dunia kamar ini.

"Itu bunyi cicak pup" seru saya.

"Hah???" Gumam ody keheranan.

"Gue pernah liat dan bunyinya gitu".

. . . eh ?

-3 sekawan pindah ke kamar bunda-

Bunda sedang didepan pintu mencari kunci kamarnya.
Kegiatan pun dilanjutkan didalam kamar bunda yang aromanya bagai surgaa (padahal sama sekali tidak ada pewangi apapun). Kamar bebas bau cicak, sungguh bagai kenikmatan besar dari Nya.. Oh Tuhan.. Terimakasih, terimakasih atas udara kamar inii! Hyuu~ heaven

Bunda bercerita tentang pembicaraannya dengan anak putra barusan.
Bunda bilang, ada beberapa teman yang ingin langsung cepat-cepat pulang dikarenakan sesuatu menyangkut tempat mereka tinggal sekarang.

Deg.

Memulai sebuah kehidupan baru, membutuhkan kesiapan.
Terutama perubahan,
Karena jika tak siap mengghadapi perubahan, sama hati nya saja bertengkar, directory otak tidak bisa bekerja. Karena terus diganggu oleh responder.
Untuk itu, directory perlu terlibat untuk mengambil keputusan.
Ilmu harus didatangi,
Jadi kita mau melakukan pengorbanan..
Seperti belajar dari pagi sampai malam, waktu bersama dengan gadget yang dikurangi, termasuk meninggalkan zona nyaman yang segala hal ada lalu menggantikan semua itu dengan hal baru. Tantangan baru.

Sama hal nya dengan cicak.
Sama hal nya dengan cicak.
Sama hal nya dengan cicak.

Lalu nur juga bilang, dia sering ikut camping dll, jadi sudah lumayan terbiasa untuk bau alam (tapi saya masih menduga dikarenakan flu dia tidak bisa mencium baunya).
Bunda lalu bilang, fokuskan saja ke kegiatan dan bau terlupakan.
Lalu ayah masuk dan bergabung untuk diskusikan bagaimana besok (sewa mobil dll).
Lalu,
"Ayah, kamar ini auranya heaven banget" kata saya.
"Dikamarku, bau cicak mendunia" lanjut saya.

Lalu saya dan ayah pergi ke lantai atas, langsung membongkar kasur, dan ditemukanlah sang jenazah cicak di pojok kolong kasur.

Berhasil. Indra penciuman saya menang.

* * *

Bunda sudah dan selalu mengingatkan untuk lebih siap saat harus berpisah dengan fasilitas.
Tetapi saya lebih sering memilih untuk diam di zona nyaman.
Jadi saat tantangan yang kecil saja datang, hati gampang menciut dan berkeinginan untuk mundur.
Baru hari pertama sudah merindukan keluasan kamar, kasur untuk sendiri, dan banyak hal memang wajar.
Tapi bukan berarti kita harus membanting setir kendali otak untuk mundur lagi.

Buronan ternyata memang nyata adanya.
Dan tidak akan pernah ia ditemukan jika tidak ada yang mau berusaha untuk mencarinya.

Sebuah tempat tidak akan berubah dengan sendirinya, tidak sampai ada orang didalamnya yang ingin perubahan.
Masalah kecil bisa jadi besar saat penyelesaian tidak mengembang.
Masalah besar bisa jadi kecil, tentu jika kita membuatnya demikian.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ody sedang aneh!!

entah kenapa adik saya error sekali hari ini.

tadi mbak iyah bilang begini, "dek, nanti kita ke makam (alm nenek) yok".
ody menjawab "enggak ah udah kenyang".
lalu mbak iyah tadi juga bilang "dek, tolong matiin lampu"
ody menjawab "setengah".
dia kira, mbak iyah tanya porsi mie yang mau dibeli.
lalu barusan kami sedang packing baju, ody bilang begini
"cow sapi buffalo kebo, haha ngerti enggak?" hening sesaat,
lalu mbak iyah bertanya pada ody, "ini rok nya mau dibawa gak dek?"
Lalu ody menjawab "ngerti".
Hahahhaha, cara otak merekam kata-kata kadang memang aneh.

Ada apa dengan ody? Missin' somebody eh? :p

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang adiksi pornografi

Malam hari yang menghipnotis mata untuk stay awake.
agak sial juga, karena malam hari semestinya fully dijadikan jam pengumpulan energi.
tapi kebanyakan orang (terutama remaja) memang terlalu euforia mungkin ya dengan dunia maya.
Mungkin dimalam yang membosankan ini saya mau sedikit berbagi tentang adiksi.

beberapa hari yang lalu saya bersama teman-teman disarankan bunda saya untuk datang ke sebuah seminar tentang adiksi.
yang menyelenggarakannya juga kerbat keluarga kami, mama elly risman.
mereka memanggil narasumber hebat dari amerika, yaitu mr. mark dan mr. randy (maaf lupa nama panjangnya).
mereka sengaja didatangkan ke indonesia untuk menyebar luaskan ilmu yang mereka miliki untuk indonesia (terimakasih banyak atas perjuangan bertahun-tahun mama elly juga).
tugas mereka adalah meyakinkan keberbahayaannya sebuah adiksi. terutama adiksi pornografi yang sudah mulai menyerang remaja-remaja, bahkan adik-adik kecil kita.
penyebar pornografi, mereka punya motif dan caran licik untuk memasukkan racun kedalam otak remaja-remaja juga anak-anak kecil.
mereka tahu apa yang terjadi didalam otak, dan mereka tahu bagaimana cara menghancurkannya.

biar saya ambil beberapa artikel,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejenis adiksi baru bernama pornografi telah menyerang anak-anak di Indonesia. Adiksi itu memberi dampak lebih parah dari jenis adiksi lainnya seperti narkoba atau rokok.

''Kebanyakan dari kita tidak tahu ada adiksi baru yang melanda Indonesia. Saat ini kecanduan pornografi sudah melanda Indonesia,'' ujar Direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, Elly Risman, saat seminar nasional Mengenali & Mengatasi Adiksi Pornografi pada Anak dan Remaja di Jakarta, Kamis (30/9).

Penelitian yang dilakukan Yayasan Kita dan Buah Hati oleh konselor remaja periode Januari 2008 hingga Februari 2010 memaparkan fakta bahwa banyak anak sudah terpapar pornografi sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Dari responden berjumlah 2.818 anak kelas 4,5 dan 6 SD,67 persen sudah pernah akses situs pornografi.

Elly menjelaskan dari seluruh responden fakta yang juga menyedihkan adalah 24 persen dari anak-anak itu merasa biasa saja melihat pornografi. ''Jadi bisa ditanyakan sejak usia berapa anak-anak itu mulai melihat pornografi,'' tutur dia. Dan responden mengatakan, paling banyak sebesar 21 persen melihat pornografi karena iseng.

Nah, di mana anak-anak itu melihat pornografi? Sekitar 48 persen mengatakan mereka lihat di rumah. Yang berasal dari komik sebanyak 24 persen dan 22 persen dari internet. ''Anak-anak terkepung oleh pornografi. Ini sangat berbahaya,'' keluh Elly.

Pelarangan atau pun pembatasan pada materi pornografi belum maksimal dilaksanakan.

Dampak pornografi terhadap perkembangan jiwa anak dan remaja ternyata lebih dahsyat dari yang dibayangkan. Tanyakan itu kepada Direktur Pelaksana Yayasan Kita dan Buah Hati, Hj Elly Risman Musa SPsi, maka akan memperoleh gambaran yang memprihatinkan.

''Kita semua patut prihatin dengan yang terjadi pada anak-anak kita dewasa ini," kata Elly, kepada Republika, beberapa waktu lalu.

Ibu tiga putri itu punya sederet bukti. Dari berbagai forum dan kegiatan yang diikuti, baik di seminar, konsultasi psikologi, maupun di radio, dia menemukan hal-hal yang tidak terduga menyangkut respons anak-anak, remaja, orangtua dan guru terhadap bahaya pornografi.

Saat memandu acara konsultasi di radio, Elly menemukan para orangtua dan guru kian gelisah melihat perilaku anak-anaknya. "Bagaimana saya harus bersikap terhadap anak didik saya? Mereka suka duduk berduaan di kolong meja atau di pojokan sekolah?"

Elly juga pernah terkejut bukan main pada waktu berkunjung ke sebuah SD di pinggiran Jakarta. Ketika itu, bersama yayasannya, dia sedang menggelar acara sosialisasi.

Tiba-tiba, seorang siswa kelas empat dengan polosnya menanyakan sesuatu yang belum sepantasnya diajukan anak seusianya. Sontak, Elly tak mampu berkata apa-apa. "Saya sangat trenyuh memikirkan hal itu," kenangnya.

Pertanyaannya, mengapa bisa terjadi seperti ini? Menurut pengasuh kolom konsultasi keluarga di sejumlah media massa tersebut, hal itu tak lain akibat tayangan dan paparan berbau pornografi yang seolah tidak terbendung dan menyerang anak-anak serta remaja.

Elly sendiri mengistilahkan bahaya itu sebagai 'terorisme' atau 'bom' terhadap jiwa anak. Mulai dari film, games (permainan), situs internet, SMS pornografi bahkan komik, semuanya adalah ancaman yang harus diwaspadai.

Padahal dari hasil riset dr Donald Hilton, seorang ahli bedah otak dan dokter terkemuka dari Amerika Serikat yang datang Februari lalu atas undangan Yayasan Kita dan Buah Hati, dikatakan bila kokain merusak otak di tiga bagian, maka pornografi atau kecanduan seks akan merusak otak di lima bagian.

Itulah dampak terorisme jiwa. Celakanya, dia menilai upaya pelarangan atau membatasi materi pornografi, belum maksimal dilakukan.

"Meski sudah diteriakkan ke mana-mana tetap saja tidak ada teguran. Sepertinya mereka (pemilik modal, red) punya dana besar sekali yang sulit dikalahkan," kata dia, sedih.

Lantas, bagaimana peran orangtua dalam mengatasi dampak buruk pornografi? Elly justru mengaku tidak habis pikir. Ternyata sebagian orangtua sedang dilanda budaya cuek. "Jadi, seolah-olah nggak terjadi apa-apa dengan anaknya," ujarnya.

Salah satu contoh yakni membebaskan anak memakai telepon genggam, alasannya agar memudahkan komunikasi. Sebagian bahkan membekali anaknya yang masih duduk di SD atau SMP dengan Blackberry.

Maka dengan fasilitas internet yang ada, mereka pun dapat berselancar di dunia maya secara leluasa. Atau bermain game yang kontennya kadang sangat tidak mendidik.

"Prancis saja menyetop pemakaian HP untuk anak SD. Kita boro-boro," keluh dia.

Psikolog dari Universitas Indonesia (UI) ini memang dikenal luas pada kepeduliaannya terhadap persoalan tersebut. Bersama yayasannya maupun pihak-pihak yang memiliki perhatian serupa, Elly terus berupaya membangun kepedulian demi menyelamatkan generasi bangsa dari kerusakan moral dan akhlak.

Dikatakan Elly, kenyataan yang ada serta pertanyaan para orangtua dan guru tadi, membuktikan ketakutan masa lalunya. Lima tahun lalu, dia pernah khawatir bahwa siswa TK dapat menjadi korban kekerasan seksual. ''Ternyata, kekhawatiran saya sekarang jadi nyata,'' tandasnya.

Untuk itu, lembaga Yayasan Ibu dan Buah Hati pernah menerbitkan sebuah buku sebagai panduan dan bimbingan bagi orangtua bagaimana menghindarkan anak dan balita dari tindak kekerasan itu.

Tapi, gempuran pornografi tak pernah surut. Dampaknya luar biasa. Terorisme jiwa lambat laun menciutkan otak anak dan membuat adiksi pada pornografi. "Perlu upaya segencar menanam pohon atau membasmi terorisme, terhadap bahaya yang dihadapi anak-anak Indonesia," tegas Elly lagi. dam/taq
Red: Republika Newsroom


masih mau membiarkan buah hati anda terserang salah satu penghancuran otak massal?
satu tips singkat tetapi penting yang beberapa kali saya ulang untuk ayah dan bunda tercinta,
berkawanlah dengan buah hati anda.

okey lah, sekarang saya akan menghindar dari layar (adiksi layar juga merusak otak bukan?).

semoga berguna, mohon maaf jika ada banyak titik yang salah

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kumpulan wajah teman







Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Everyday create your history

Sejarah.
Sekarang hanya jadi formalitas yang dipelajari anak-anak muda saja.
Setelah nilai bagus, dilupakan dengan cepat.
Jarang ada yang membayangkan bagaimana sejarah itu berjalan pada generasi ini. Generasi saya. Generasi kita.

Pagi ini saya harus bangun pagi seperti biasa, dan harus langsung berhadapan dengan mandi pagi.
Alhamdulillah air panas masih bisa didapatkan pagi ini. Alhamdulillah masih bisa merasakan kenyamanan air hangat dipagi yang dingin ini.
Hari ini kami mulai shooting Untukmu Indonesia lagi, acara talkshow bunda.
Okey okey, sejujurnya, saya agak ngedumel terus-terusan pagi tadi dikarenakan, shooting = tidak bisa bertemu teman-teman di kelas khusus siang nanti.
Bertemu teman, tertawa dan bercanda bersama teman-teman adalah emas saya akhir-akhir ini. Benar-benar garlic dengan sangat (bahasa aneh, lupakan saja).
Apalagi kantuk menjadi-jadi.
Saya pun terlelap kembali di mobil dalam perjalanan ke studio.

Sesampainya di studio sekitar jam 10 lebih, saya langsung keruang make up dan langsung diubah menjadi vampir pucat.
Setelah make up dan ganti kostum, saya makan siang.
Sop iga nya enak sekali, Alhamdulillah.
Hoka-hoka bento kali ini juga terasa yummy. Oh dear.
Proses makan selesai, saya ody dan kak Rara pun lanjut latihan lagu yang akan dinyanyikan nanti.
We are the world. Fyuf.

Loncat saja ya.

Episode pertama selesai.
Ganti kostum lagi.
Mulai episode kedua.
Episode kedua selesai.
Ganti kostum lagi.
Mulai episode ketiga.

Di episode ketiga yang juga episode terakhir yang akan di take hari ini, kami menyanyikan lagu 'Surabaya' dan 'Terus Maju Pantang Mundur'.
Episode ini khusus untuk hari pahlawan tanggal 10 november nanti.
Lalu lagu 'Surabaya' pun diubah dengan 'Berkibarlah benderaku' untuk closing di episode tersebut.

Lagu pertama kami nyanyikan, lalu episode ini pun dimulai.

Narasumber kali ini adalah seorang kakek.
Ia dulunya adalah seorang pemuda dengan api membara yang memperjuangkan indonesia dimulai dari sebelum proklamasi.
Beliau bernama, Cokro Atmojo.
Beliau menghipnotis kami dengan ceritanya yang sangat, sungguh menarik.
Beliau bercerita tentang masa mudanya, saat bahasa Indonesia baru-baru itu dipelajari (dahulu bahasa indonesia belum digunakan. Jadi rakyat menggunakan bahasa daerah, atau belanda).
Lalu saat jepang tidak memperbolehkan indonesia untuk mendengar radio, saat dua bulan sebelum proklamasi, beliau dan seluruh kampung berbondong-bondong turun ke pinggiran jalan mendengarkan radio umum untuk senam pagi (dulu, radio di boycott jepang. kalau tidak salah dulu rakyat diwajibkan senam pagi lewat radio).
Beliau juga bercerita saat ia dan teman-temannya maju untuk melawan inggris yang baru datang.
Lalu tentang ia menjabat tangan Bung Tomo yang sangat beliau idolakan dan mulai berjuang.
Beliau juga menceritakan ketika jendral inggris (cornelius) 'pintar' mengambil jalan, dengan memanggil Bung Karno sang presiden pertama, terbang dari Jakarta ke Surabaya untuk menghentikan penyerangan arek-arek suroboyo yang menyerang satu brigade tentara inggris pada tahun 45 (4 bulan setelah kemerdekaan).
Beliau terus berperang didalam dan diluar negeri serta mendapatkan 15 bintang tanda jasa. Antara lain bintang gerilya, bintang kartika eka paksi naraya, bintang PBB Lebanon, 8 buah bintang operasi militer, dll.
Banyak sekali cerita menarik yang ada didalam sejarah beliau.
Semangat penuh juang yang dikerahkan pada negeri ini beliau tumpahkan dengan semangat.
Beliau juga berkata, intinya "perjuangan-perjuangan yang kalian (anak-anak muda) akan perjuangkan tidak lebih gampang dari perjuangan dulu. Sekarang ini tidak ada lagi yang mendobrak pintu anda dengan senjata ditangan, tapi tantangan untuk menghilangkan kemiskikan dan kebodohan yang perlu diperjuangkan sekarang. Dengan apa? Sekolah, Belajar".

Kau tahu kawan, banyak sekali generasi kita menganggap nasihat-nasihat orangtua seperti beliau, sebagai nasihat abal yang kuno. Kita keseringan menjawab dalam hati "please deh, gue udah tau".
Sebenarnya makna didalam "belajar lah" tersebut adalah segalanya. Nasihat itu adalah hidup kita.
Ya, kita hidup di mimpi panjang ini bukan untuk mencari dunia.
Tetapi kita mencari dunia dengan segalanya, untuk akhirat kelak nanti.
Dan ilmu, ilmu yang kita butuhkan selama nafas mimpi ini masih terus berjalan sebelum nafas sebenarnya datang.

Cerita seru dari bapak Cokro Atmojo yang terhormat sangat menarik untuk didengar dan diresapi, begitu pula dengan kata-kata semangat dari beliau yang mempercayai generasi kami yang benar-benar sedang tercandu habis-habisan oleh teknologi ini untuk bisa berjuang lebih dasyat dari pejuang remaja dahulu kala.
Saya harap ada perubahan. Bagi kita, bagi saya, bagi generasi ini.

Di episode ini, ada dua narasumber yang dihadirkan.
Pertama tadi bapak bapak Cokro Atmojo sang pengawal presiden , dan yang kedua juga ada seorang kakek berusia 81 tahun, yang tuluuus senyumnya.. Wajahnya begitu berseri bahagia walau diatas matanya sudah harus diberi plester tuk mengangkat keriput beliau yang mengisi wajahnya..
Beliau adalah ketua yayasan veteran siliwangi yang selalu membantu masyarakat yang terpinggirkan.
Oya, tahu dimana beliau tinggal? Rumahnya berjarak 5 meter dari rel kereta api, yang setiap beberapa menit akan bergemuruh karena kereta api yang lewat.
Tanah seluas 50 m itu merupakan pinjaman dari PJKA (perusahaan jawatan kereta api) setelah ia tergusur dan diusir dari tempat tinggal beliau sebelumnya.
Sekarang pun dalam usia 81 tahun terancam akan digusur kembali untuk dibangun apartment.

Tahu siapa beliau?

. . .

Tentu semua tahu, pristiwa proklamasi adalah pristiwa yang paling bersejarah bagi bangsa indonesia.
Sejarah, adalah kenyataan. Fakta, yang bersifat lurus dan sangat menghargai setiap detail.
Dibuku-buku pelajaran sekolah, terlanjur dikatakan bahwa pengibar bendera pusaka pada peristiwa penting, detik-detik bersejarah proklamasi tahun 45 itu, .
Padahal, pengibar bendera itu adalah seorang perajurit peta bernama singgih, dan seorang pemuda, pelajar (bukan tentara) bernama ilyas karim.
Sejarah terlanjur tercacat. Bagaimana pun dan dengan cara apapun, meski anya seorang pengibar bendera, yang secara kebetulan pada hari itu terpilih oleh sejarah haruslah ditulis ulang.
Karena sejarah adalah fakta bukan?
Tak boleh ada kebohongan disana.
Kekeliruan, kelalaian, ataupun cacat sekecil apapun.

Begini sejarahnya,
Pada tanggal 16 agust tahun 45, khairul saleh, salah seorang pimpinan pemuda angkatan pemuda islam, mengajak adik-adik kelasnya untuk berkumpul.
Khairul saleh tidak mengatakan kepada remaja-remaja bahwa akan terjadi sebuah peristiwa penting.
Ia hanya meminta pemuda-pemuda itu untuk berkumpul saja.
Dan itulah hari menjelang proklamasi.
Siang hari itu ia memerintahkan semua, untuk pergi ke jl. Pegangsaan timur no. 31
Mereka berlari dilapangan pegangsaan, yang dimana sudah berkumpul penuh sesak manusia.
Dan ilyas karim adalah pelajar yang paling cepat berlari mencapai tujuan.
Tiba-tiba tangan ilyas karim ditarik oleh seseorang dan orang itu bertanya, "kau bisa mengibarkan bendera?"
Lalu ia menjawab "ya"
Dan orang tersebut membawa beliau kedepan pintu rumah bung karno, dan dari dalam rumah, keluar ibu fatmawati yang membawa sebuah kotak yang ditunjukkannya kepada pemuda ilyas, sambil berkata "hati-hati, bendera ini saya jahit dengan tangan saya"
ilyas pun membawa kotak berisi bendera pusaka tersebut menuju tiang bendera dan bendera dikeluarkan, dan diikat oleh singgih. Bersamaan dengan itu, anak-anak sekolah dasar diberi aba-aba untuk mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lalu ilyas karim pun mengerek tali bendera sesuai iringan lagu hingga sampai dipuncak tiang.
Setelah itu dibacakanlah proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh presiden Soekarno yang didampingi M. Hatta.
Sejak itulah Indonesia merdeka.

Beliau menceritakan peristiwa istimewa tersebut dengan menyenangkan yang langsung membangkitkan imajinasi saya untuk kembali pada saat dimana bendera pusaka dikibarkan.
Ketika papan bertuliskan PAKAR sudah diangkat dibalik kamera, kedua pakar sosiologi mulai berkomentar.

Bunda bertanya pada salah satu pakar, apakah penting untuk masyarakat mengetahui bahwa sang pengibar bendera pusaka itu adalah remaja berusia 18 tahun bernama Ilyas karim?
Dan prof. Anhar gongong menjawab kira-kira seperti ini,
"PENTING. Sangat penting. Ada dua hal. Yang pertama, pengibaran bendera itu bukan sembarang pengibaran bendera.
Pengibaran bendera tersebut, adalah pengibaran bendera saat teks proklamasi dibacakan pertama kali yang menandai titik awal Indonesia merdeka. Itu adalah sebuah peristiwa yang sangat sangat penting.
Hal kedua, ini kehadiran Ilyas Karim sebagai remaja saat itu menunjukkan betapa pemuda telah turut ambil bagian penting dalam perjalanan kemerdekaan".

Ending episode, semua audience berdiri bersama lalu kami mulai menyanyikan lagu 'Berkibarlah Benderaku'.

Cut, selesai.

kakak-kakak mahasiswa, dan tentu kami bertiga ikut berebut mengantri untuk berfoto bersama kedua tokoh istimewa yang hebat pada kesempatan kali ini.
Saya rasa jiwa kami terbangkitkan saat ini untuk memperjuangkan kemerdekaan yang telah tercatat menjadi kemerdekaan dari krisis saat ini.
Toh memang semua pertanyaanpun akan berbalik pada generasi kita bukan?
Apa yang akan kita lakukan untuk memerdekakan kemiskinan dan juga kebodohan dari bangsa ini.
Itu sudah tugas kita dan memang itu yang harus kita jalankan untuk tidak lagi menganggap bodoh tanah kelahiran kita, Indonesia yang masih diliputi kepedihan yang menyedihkan saat ini.

So guys, ayo mulai perjuangkan nama negara kita dengan bidang yang kita tuju.
Kumpulkan niat dan kamehameha! Lakukan.





P.S.

Jangan pernah sekali-kali menatap layar lama di jok paling belakang mobil ya.
Well, terutama jika ada hoka-hoka bento didekat kita.
mabuk dengan sangat ditambah guncangan hebat jalanan 'VIP' yang berguncang heboh itu.... Memuakkan.
(Mau gimana lagi tadi, ide sedang deras).

Okey deh, semoga post kali ini berguna.
Have a great time for yall.

(Notes ini didedikasikan untuk teman-teman saya dan remaja se-Indonesia.
Semoga membangkitkan)

fyuh, hari ini juga sejarah bagi saya.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lelucon dimalam hari. -entute-

malam ini berjalan sangat heboh.

ayah saya tertawa berdua dengan mbak iyah membicarakan hal yang tidak kami mengerti,
ini jarang terjadi, ayah saya tertawa sampai 'wah' (serius kawan, ini jarang terjadi)

lalu saya dan ody hanya ikut tertawa kecil sambil menanyakan "aahahhaa ada apa sihh ayah, mbak iyaahh..???"

ternyata ayah tadi sharing sesuatu yang didapat dari bb group, isinya begini :


‎​‎​9 Kepribadian wong diramal soko entute:
1.Wong sing ra jujur,yen ngentut nyalahne kancane.
2.Wongpelit,ngentute sitik-sitik!
3.Wong sombong,yen ngentut dibanterke.
4.Wong ra gaul,yen ngentut kro ndelik.
5.Wong bodo,hobine ngamboni entute kancane!
6.Wong sial,kancane sng ngentut dewe'e sing disalahne.
7.Wong tertutup,ora entute ning ambune ra karuan.
8.Wong boros,nek ngentut katut sak ampas-ampase!
9.Wong ora duwe-gawean,yo sing moco ввм™ iki.


percayalah, tawa gila ruangan ini meledak.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 kebahagiaan.

21 September 2010.
Ada tiga kebahagiaan yang saya dapat pada hari ini.

1) Kebahagiaan masa kini
2) Kebahagiaan yang datang kembali
3) Kebahagiaan yang bagai mimpi

Pagi hari saya bangun dan bersiap-siap untuk pergi ke bimbel untuk mulai belajar lagi setelah liburan Ramadhan kemarin.
Ketika sampai, saya bertanya pada bu yayah, pimpinan komunitas homeschool yang saya ikuti, apa pelajaran hari ini?
Beliau menjawab, ah hanya pretest aja, pemanasan setelah libur mikir.
Ah garlic, semoga bukan matematika dan fisika.
Lalu saya masuk ruangan kelas.
Kursi di bagian sma sudah penuh.
Akhirnya saya dan (ody adik saya) duduk didalam, dibagian smp.
Lalu salah satu mentor memberikan lembar soal dan sial. Yah well, yang tidak diinginkan selalu datang.
Okey lupakanlah poin menyebalkan ini.
Pelajaran usai, saatnya berbincang.
Woops, tapi kami datang terlambat dan belum selesai mengisi lembar soal.
Nur masuk ke ruang yang kami tempati.
Fyuh segala hal jadi tambah terasa santai.
Lalu beberapa teman lain juga masuk kesini.
Dan nandika berdiri di ambang pintu mengucapkan "mohon maaf lahir batin" yang membuat kami semakin rileks dan tidak terburu-buru.
Lalu selesai lah lembar soal.
Saya bermain dengan nur juga tadi, dan tawa bersama adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sungguh.
Sebenarnya hari ini tidak ada hal yang direncanakan seperti jalan-jalan ke penvill bulan lalu.
Tapi pergi ke tempat bimbel dan melihat wajah teman-teman, memiliki kekuatan tersendiri untuk terus bangkit dan maju.
Mereka hadiah besar di siang ini.
Dan saya juga adik saya tidak tahu harus mengekspresikan bagaimana lagi, selain dua kata ini : kami bahagia.

Perjalanan pulang kami mengantar nur seperti biasanya ke dekat rumahnya.
Lalu pulang kerumah.
Tadinya saya mu mampir dulu ke zoe library, ada 4 novel yang harus dikembalikan dan mau meminjam lagi.
Dua diantara 4 novel tersebut adalah buku karya Ilana Tan.
Entahlah, cerita yang bittersweet sedang marak dihati.
Ah, tetapi apa daya. Buku-buku tertinggal dirumah.
Jadi kami harus kembali dulu kerumah baru pergi lagi ke zoe.

Rumah saya sudah terlihat dari jauh dan oh, mobil siapakah gerangan?
Mungkin ada tamu ya.
Lalu kami masuk kerumah dan benar, ia, memori menyenangkan yang beberapa saat hangus, sepertinya akan utuh kembali..
Terimakasih, untuk ilmu dan candanya sore ini :)
Double kebahagiaan telah Allah berikan pada kami.
Betapa menyenangkannya hari ini.

Kegiatan biasa berjalan kembali.
Ody memainkan gitarnya, dan saya sudah kembali dari zoe dengan buku baru lagi.
Adzan maghrib berkumandang, lalu adzan isya' berkumandang...
Dan kami masih dikamar dengan kesibukkan sendiri.
Lalu mbak iyah mengetuk pintu, dan mengatakan "ada pak Azwin".
Kami menjawab " oh ya?" Dan dengan spontan saya dan ody menanyakan hal yang sama "ada kak Adi gak?"
Sesaat mbak iyah terdiam, mungkin tidak terlalu tahu siapa kak Adi.
Lalu kami berdua mengatakan beberapa ciri-ciri kak Adi ini, dan mbak iyah mengangguk kecil.
Awalnya kami hanya kaget yang biasa.
Tapi sampai ayah masuk dan berkata "dekk, ada kak Adi dek!"
Dengan spontan kami melengking.

Oh. My. Gosh.

Biar saya jelaskan cerita pendek dan beberapa alasannya dahulu :

Keluarga kami memiliki kerabat sejak lama. Lumayan lama.
Orangtua kami dekat dengan orangtua keempat anak remaja dikeluarga tersebut.
Anak laki-laki pertama, saya tidak terlalu akrab dan jarang bertemu.
Anak laki-laki kedua sama, tapi tingkat ketemunya diatas anak pertama.
Anak ketiga, perempuan.
Ia dekat dengan kami saat itu.
Ia cantik jelita. Matanya sipit seperti putri jepang. Kami memujanya.

Dan anak laki-laki terakhir, saat itu ia duduk disekitar bangku smp.
Bagaikan kakak sendiri dan kami menyayanginya dengan sangat, seperti kami menyayangi kakak kandung kami berdua.
Kak Adi, namanya.
Wajahnya mirip dengan bude ati (kami biasa memanggil beliau demikian).
Dia hebat dalam menggambar.
Terus terang saya tidak mengingat tiap moment menyenangkan saat bermain bersamanya.
Tapi yang sudah pasti tidak akan pernah terlupakan adalah,
Saat bunda saya membangun talent school kecil dirumah, lalu saat kami pergi ke taman safari, dan beberapa moment saat kami belajar menggambar.
Tidak ada yang tidak menyenangkan (well mungkin itu dikarenakan saya masih terlalu kecil untuk menyimpan banyak memori dulu).

Saya lupa kapan tepatnya keredupan pertemuan dimulai.
Mungkin sekitar saat kak Adi sudah hampir SMA? Entahlah.
Tiba-tiba sudah. Selesai. Hanya itu saja moment yang saya ingat saat kami sering bertemu dengannya.
Terakhir, taman safari indonesia.

Tahun demi tahun berlalu.
Bahagia melanda kami berdua saat menemukan account friendsternya.
Lalu facebook. Dan perkembangan terakhir, twitter.
Lalu malam ini pun tiba, saat ia BENAR-BENAR sedang duduk di ruang tamu, SEKARANG, sedang berbincang-bincang dengan bunda juga ayah.
Beberapa saat kami terlalu terkejut sampai mondar-mandir panik dan melupakan kegiatan kami yang barusan kami fokuskan.
Terlalu kaget, dan bahagia.
Bayangkan, entah berapa tahun bertemu dan saat yang ditunggu akhirnya datang dengan tiba-tiba?
Ini hebat.
Ya Rabb, Engkau hebat dalam mebuat naskah ya Rabb !

Pertemuan berjalan dengan seperti yang sudah saya prediksikan -DIAM KALEM MENDENGARKAN PEMBICARAAN MENGALUN-

Bagus. Hebat magh. Jenius. Dan ya, lo membuang waktu.

Bukannya kami tidak menikmati atau bosan dengan pembicaraan tanpa kami tersebut, percayalah, KAMI SENANG MENDENGARNYA. serius, oh garlic this conversation is major great.
Topik yang menyenangkan dan bekal cerita kak Adi yang sama sekali tidak membosankan.
Hanya saja kami kurang membaur.
Ya, itu patut disayangkan.
Oh you'll never know how much I wanted to hear his stories yang ia dapatkan selama ini.

Lalu sesi foto bersama dimulai.
Dan sesi berpamitan pun datang setelahnya.

. . .

3 kebahagiaan yang menakjubkan.
menempati peringkat yang diatas dalam list hari paling menyenangkan.

Alhamdulillah.

Ya Rabb, mungkin hamba Mu yang terlalu sering meminta ini memang keterlaluan,

Tetapi bolehkan hamba memohon pada Mu untuk mempertemukan kami kembali dengan kebahagiaan2 seperti yang telah Kau hadiahkan pada hamba hari ini?
Amin..

Maaf, P.S. Ya Allah....
Hamba mohon berikan hamba waktu untuk melakukan segala hal karenaMu..., dan waktu untuk pergi ke taman safari. Amin allahuma amin
Oya, selamat bertambah tua sepupu tua, nut2nuts :P

(Saya ini bodoh ya -_-)

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Anjing

yah well seperti yang hampir semua orang ambil kepercayaannya untuk mencuci tangan yang terkena liur anjing dengan tanah itu, saya ambil pemikiran yang berbeda.

begini cerita lengkapnya.

Gosh. tidur malam memang menganggu jangka waktu hidup lama yang akan didapat pada pagi hari yang menyenangkan.

malam tadi ada diskusi pendek (antar saya saja sih, antar yang lain udah panjang) di salah satu wall teman. tentang anjing.
disini keadaannya lumayan panas ternyata, ada yang berkata begini, ada juga yang begitu.
lalu saya masuk dengan penjelasan singkat, well tetapi kenyataan yang saya kira gampang menagih saya untuk menuliskan penjelasan lengkapnya. (ada juga yang mengatakan liberal bahkan :P)

pagi ini saya tanya penjelasan lengkapnya pada orangtua.
ayah bunda super saya langsung bersemangat untuk membantu, ortu saya langsung mencari satu persatu buku di rak pre-raksasa itu untuk saya (thanks mom, dad)
dan akhirnya ketemu juga bukunya.
lalu saya salin ke laptop, dan menjawab begini ke perdebatan tersebut :

okey dudes, sekrang kita pakek adab berbeda pendapat.
kedua belah pihak mencintai Allah dan Rasul, Qur'an dan hadist
tapi pendapat dua pihak berbeda satu sama lain
yang satu memilih untuk berpendapat seperti ulama yang ini, dan yang lain memilih untuk berpendapat seperti ulama yang lain
berbeda pendapat itu kan boleh karena satu keterangan hadist bisa diterangkan kebeberapa makna kan. asalakan tidak saling mengecam dalam memegang penafsiran yang saling berbeda
karena akan memecah belah persaudaraan muslim, dan akhirnya keharaman yang sudah pasti telah dilanggar.

kembali ke anjing (plus sedikit babi).
dikutip dari soal-jawab a. hassan :

SOAL : Apakah hukum kalau bersentuh kulit dengan babi atau anjing yang basah, wajibkah disertu ?

JAWAB : Adapun babi menurut ayat Qur'an haram dimakan, tetapi tidak ada keterangan yang mengatakan najisnya.

dengan firman Allah, "Diharamkan atas kamu bangkai, darah, dan daging babi" (Q. Al-Maidah 3)

Haram itu tidaklah menunjukkan kepada najisnya.
begitu juga arak dan lain-lain barang makanan dan minuman yang haram.
yaitu seperti racun umpamanya, haram dimakan, tetapi tidak najis buat dipegang.

adapun tentang anjing adalah bersalahan ulama, dengan tiga perkataan :
1. Mengatakan anjing itu najis sekalian badannya
2. Mengatakan suci, sekalian badannya
3. Mengatakan najis air liurnya

sungguhpun telah kita nyatakan persalahan ulama itu, tetapi kita ini disuruh mengikuti Qur'an dan Hadist.
oleh karena itu, kita kita tidak berani mengatakan ini najis atau tidaknya, sebelum ada keterangan dari Allah dan RasulNya.

dengan firman Allah, "Sesungguhnya Allah telah menyatakan kepada kamu apa-apa yang ia haramkan atas kamu" (Q. Al-An'am, 119)
Adapun tentang anjing, ada Hadist begini :
"Bersihnya bijana salah seorang daripada kamu, apa bila dijilat oleh anjing, ialah dengan dicuci tujuh kali, yang mula-mulanya dengan tanah." (H.S.R. Muslim)

pendeknya, bahwa babi itu haram atau najis buat dimakan.
kalau daging babi kena badan kita, tidak ada keterangan tentang wajib mencucinya.
Adapun air yang disisai oleh mulut anjing itu, wajib dibuang, dan tempat air itu wajib dicuci.

Kalau anjing menjilat pakaian atau badan kita tidak ada keterangan tentang wajib mesti mencucinya.

Hukum air tadi tak dapat disamakan dengan badan dan pakaian, karena berlainan jenisnya.

Itu barang cair, dan ini barang keras.
_end_



oya, fakta anjing2 itu dipakai rasul untuk berburu. fyuh, bahkan buruannya sudah digigit lho ya dengan si anjing.

sekarang anjing malah didzalimi sama kita, bahkan disekitar perumahan saya dulu anjing malah ditimpuki dijalanan.

dan tentang "Whalaghol kalb", itu hadits riwayat bukhari kan ya,trus muslim jg gitu.
Di bilangnya di hadits, memakai kata kata "walagha", artinya menjilat sesuatu yg cair..
kalau yang di jilat bukan benda cair,perbuatan itu di sebutnya "la'iqa" bukan "walagha".

hmm... liberal huh?

justru yang memcahbelah umat.. adalah yang menuduh nuduh yang liberal, yang bid'ah, hanya karena berbeda pendapat dalam menafsirkan hadist dan justru itu yang akan kebaratan hukum lho...well, am just sayin'

ohyaa, a. hassan adalah pendiri PERSIS http://persis-ku.blogspot.com/2008/10/ahmad-hasan-ahasan.html

monggo ditelitii.. hehe, kalau untuk saya, saya lebih memilih buku ini ya guys..

* * *

anjing bahkan dijadikan salah satu bahan empuk untuk mencaci. kasihan para anjing..

yah sekarang sih saya belum dapat jawaban berikutnya..
tapi saya harap bukan api yang akan keluar di comment selanjutnya.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fotografi

Aki dari dulu pegang kamera.
Kakak pegang kamera.
Kak Iqbal yunizar dan kak Iqbal Taftazani juga pegang kamera.
kak Chyko juga pegang kamera.
Dan sekarang, saya tertular mereka untuk ingin memegang kamera juga.
Ya, saya mulai tertarik dengan fotografi.
Well sebenarnya dari dulu saya juga suka terhadap fotografi. Kata bunda, saya juga anak visual seperti kakak.
Tapi dulu masih hanya suka menikmati saja, sekarang sudah mulai mau mencoba.

Sebenarnya saya mulai mau melanjutkan ilmu fotografi ini dimulai dari sebuah perlombaan yang diadakan khusus untuk anak-anak karyawan yang bekerja di kantor ayah saya.
mulai dari beberapa tahun lalu memang sudah dimulai tiap tahunnya mereka mengadakan photocontest.
pemenangnya akan diberikan sejumlah uang, dll. oh ya dan juga hasil karya yang dipilih akan dicetak menjadi buku tulis yang tiap tahunnya dicetak khusus untuk anak-anak karyawan perusahaan tersebut.

Jujur, awalnya saya malas-malasan saja ikut photocontest ini, niatnya cumahanya mau menyenangkan ayah saja. dan saya pun ikut.
saya memakai dslr lama milik kakak saya dulu sebelum ia berpindah ke nikon D300, dulu kakak pakai yang D70.
sedangkan adik saya yang sama malas-malasan ikutannya juga hanya memakai kamera pocket canon milik saya.

Konsep lombanya begini :

tema foto adalah "Kebudayaan"

Pada hari H, para peserta datang ke taman mini.
lalu ada 7 anjungan yang sudah dipilih panitia akan dikunjungi selama 15 menit dan peserta harus dengan cepat mengambil gambar di tiap anjungan tersebut.
Setelah selesai, foto dikirim lewat e-mail maupun yang sudah dicetak ke alamat blablaa.
10 foto maximal yang harus dikirim.
nanti akan ada pemenang anjungan (satu anjungan yang dipilih untuk jadi pemenang) dan juara umum (yang dipilih semua anjungannya).
dan akan dicek exif datanya supaya gak ada foto yang diambilnya bukan pada hari H tersebut.
dengan judul akan menambah nilai.

bbbbzzzztt.

malam sebelum perlombaan, saya skype-an sama kakak yang sedang belajar di syria tentang kamera. kakak saya, senior saya.
foto kakak tidak tertandingi, dimata saya. dia hebat sekali, sungguh.
kakak menjelaskan system dasar kamera dan juga tips-tips lainnya.

okey.
hari H.
dan lomba pun, dimulai.
anjungan pertama yang kami kunjungi adalah sumatra barat.
lalu ada aceh, bali, papua, jawa timur, sulawesi selatan, dan kalimantan timur (udah lupa urutannya).
phew, saya baru pertama kali nih pegang kamera selama ini.
pegal juga ya ternyata kakak saya kalau sedang hunting (puanas lagi).
-DAN LOMBA PUN BERAKHIR-
Setelah lomba berakhir, semuanya pulang (ya iyalah magh).

sampai rumah, saya pilah pilih fotonya lalu istirahat.
keesokan harinya barulah saya mulai touch up (ini diperbolehkan asal tidak rombak habis), resize dan kirim.

. . .

pada hari pengumuman di kantor ayah, saya sedang tidak bisa datang.
walhasil ayah yang datang ke lantai atas yang ternyata juga ada acara-acaranya.
saya menunggu hasil dirumah dengan cuek.
"saya kan memang masih amatiran, wajarlah kalau pas pertama kali dilihat juri langsung geser. lagipula peserta lain sudah pada mahasiswa dan sma juga kameranya canggeh, trobos ajee" gumam saya dalam hati.
oya hari itu saya sedang belajar, sebentar lagi ujian paket B.

pada siang hari menjelang sore (kalau tidak salah), ayah menelfon, kata ayah "selamat ya dek!" saya bingung, fikiran saya melambung ke 'kagak mungkin dah menang' jadi saya hanya menjawab "hoe?" dsb.
Lalu ayah saya menginformasikan bahwa ayah dipanggil maju kedepan karena anjungan sumatra barat saya menang.
tidak lama kemudian ayah bilang juga di bbm, bahwa anjungan aceh adik saya juga menang.
dan tidak beberapa lama lagi, ayah saya mengabarkan bahwa.. saya juara umum.

----------------------teriakan-teriakan dikamar------------------
entah dimana letak istimewanya, tapi saya benar-benar bahagia (thank you so so much dad, thank you so much, Alhamdulillah).
sujud syukur, sang amatir ternyata juara.
WUH, GOSH! i can't wait to tell my bro about this.

Alhamdulillah.. Alhamdulillah.. Alhamdulillah..
Tiap pemenang juga dapat tripod keren dan saya dapat buku fotografi (thanks untuk photocontest 2010 ini).
Terimakasih kamera pinjaman, untuk kerjasamanya.
terimakasih bunda, yang sudah ikut bantu memilih foto dan judulnya.










* * *

Sekarang saya berkencan dengan nikon D3000. Terimakasih ayah..
ini beberapa foto hasil bf saya :p








yaaa tentu saja dengan sangat masih wajib latihan terus-menerus. do'akan saya :D

Alhamdulillah..

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

malam ganjil terakhir!

Semua orang berfikiran hal yang sama.

Bulan suci tercinta sudah hampir menyudahi kunjungannya tahun ini (entahlah yang dirindukan memang bulannya atau hanya kesempatan untuk lebih sering bukber di mall-nya).

Wokey, kali ini saya ingin sharing ramadhan yang saya dapat tahun ini.



Malam ganjil terakhir. 10 hari terakhir yang diburu seluruh muslim dunia berakhir sudah pada malam ini.

Maka beruntunglah tiap individu yang telah mendapatkan khasiat ramadhan kali ini. Selamat, anda beruntung.



Entah dikarenakan bertambah banyaknya kegiatan-kegiatan remaja atau bukan, tapi bulan ini berjalan sangat cepat. Bahkan terlalu cepat dari tahun tahun sebelumnya.

Sesal memenuhi benak dan hati saat ini. Yah well, keluhan saja yang terus keluar, selalu penyesalan dan sering kali penyesalan tersebut lambat bergerak ke perubahan.

Niat sudah tertanam, tetapi lagi-lagi ia tumbuh secepat siput yang berusaha melawan arus sungai. berharap dengan cepat ia sampai di darat kembali.



Wokey to the point deh sekarang.

Posisi saat ini : masjid agung At-tin.



Yep, I'tikaf terakhir telah usai hari ini.

Saya baru saja selesai menjalankan shalat malam dilantai atas.

Sekarang saya sedang menunggu sahur tiba.

I'tikaf di ramadhan kali ini adalah I'tikaf pertama saya dengan teman-teman komunitas homeschool yang saya ikuti.

Tentu penuh dengan hal-hal yang seru.

Tidak kalah seru dengan I'tikaf beberapa tahun lalu di masjid perumahan tercinta.

Pengalaman baru, teman baru, suasana baru.... dan pelajaran baru.



Seperti yang prolog diatas katakan, inti-inti penting ramadhan kal ini datang sangat telat.

Cahaya kesimpulan perubahan yang saya tunggu-tunggu baru datang detik ini (yah well yang pasti bukan benar-benar detik ini, beberapa menit lalu. Atau satu jam lalu? Entahlah. Egh kenapa saya tulis ini ya. Mungkin karena.. Err, sudahlah).

Shalat tadi benar-benar membelalakkan hati dan fikiran saya akan kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan pada kesempatan dibulan ini.

Poin-poin kesalahan pada diri terus menghantam saya dengan sangat.. Sangat sangat deras. Ouch.



Banyak orang melupakan hal ini (atau lebih sedikit tepat, banyak remaja termasuk saya juga rupanya) :

selain bulan yang dipenuhi oleh berlomba-lombanya banyak orang untuk memenuhi persyaratan ampunan Nya, semestinya Ramadhan juga menjadi kesempatan besar untuk menambahkan semangat bertarget akan menambahkan ilmu dan pengetahuan akan Islam.

Dan sayangnya, saya melewatkan banyak kesempatan untuk membaca riwayat Rasul, menggali jauh lebih dalam isi dan misi Islam, juga banyak sekali hal lain yang bisa menjadi bekal pengetahuan perjuangan kelak didalam bulan penuh ilmu kali ini.



Saya tidak tahu adakah kesamaan saya dengan teman-teman remaja yang baca note ini atau tidak, tapi ini ada daftar kesempatan yang telah bolong dikarenakan penundaan-penundaan yang SESAT (emosi?canda canda) :



- penundaan kewajiban



Nyeh. Kecewa dengan diri sendiri.

Penundaan paling heboh, paling gila, yang dengan santainya dianggap biasa. Penundaan shalat.

Seperi banyak hal biasa, sudah tau sudah wajib, tapi masih meneteskan air liur pada menu hidangan syaitan yang bau busuk : 'malas'

Ada aja beribu alasan untuk menunda.

Seperti masih ada urusan penting, sampe belum ngapus kutek (?mungkin).

kecewa sekali belum bisa menghapus dengan sangat bersih noda penundaan ini pada bulan penuh pelajaran ini.

Ya Rabb..



- buka hati, senyum ikhlas



Baksos boleh saja terjalani..

Tapi sudahkah saya terus memberikan sesuatu untuk mereka yang butuh kan lebih sepenuh hati, bahkan walaupun hanya senyuman? Belum terlalu yakin.

Dan kepada teman-teman.. Takut sekali jika saya sudah melukai hati mereka. Mungkin ada kata-kata yang tidak membuat mereka nyaman, atau kata-kata yang terlalu singkat dan over dingin.. Astaghfirullah.. (maafkan guys.. Maafkan..)



-tutup mata, tunduk kepala



Masih tergoda dengan kata "oh my gosh parah dia keren abis". Haha, remaja bu, pak, senior, kak.. Bimbing kami.

Tentu seperti remaja di dunia lain, lawan jenis masuk peringkat utama 'hal yang paling seru dibicarakan'.

Hal yang wajar, tapi sebagai muslimah yang ingin dapatkan posisi emas di kehidupan sebenarnya kelak, saya dan kita semua tetap harus jaga penglihatan bukan? Yeah, sulit. Tapi wajib usaha.

Lagi-lagi saya kecewa pada diri, tadi pagi saya baru saja bilang "wiw nick jonas keren di camp rock 2".

Ya Allah magh



- :'(



Saya... Saya ingin sekali meredupkan seluruh keduniawi-an dalam diri ini tiap kali mendengar Qur'an dilantunkan...

Di shalat malam tadi, saya ingin lebih dekat dengan Qur'an. Saya ingin mencintai Qur'an lebih jauh daripada novel fiksi ditangan saya sekarang.

Saya ingin menangis saat mengerti seluruh kebenaran didalam kitab tercanggih ini.. Saya selalu berharap hati saya akan slalu basah saat membacanya..

Ya Rabbi.. Saya ingin kesempatan itu berdampingan dengan hamba disetiap saat.. Dan Ramadhan kali ini kesempatan itu sedikit terlewat.



Okey konsep tulisannya emang masih acak-acakan karena jam menulis juga udah beda (mata udah agak merem nih).



Tapi intinya adalah... Terlalu banyaklah.. Saya, kita para remaja mementingkan layar-layar yang bergelimpangan didepan mata.. Tinggal minta ke ortu, dan ta-da, muncul seketika. Tidak dibelikan, cacian pun terkadang kelihatan di timelines banyak orang.

Bagaimana dengan ilmu yang masih mentok ditempat yang sama..

Bakti pada ortu yang terhambat dengan pergaulan pada maya..

Kepercayaan pada bangunnya kita dari mimpi panjang ini juga kadang memudar..

Dan juga, sering sekali lupa kita pada seluruh badan yang dipinjamkanNya akan bersaksi tanpa bisa diajak kompromi kelak.

Mengangkat kepala didepan saudaramu yang membutuhkanmu.

Bersandar pada "katanya" tanpa mencari tahu lebih dari "katanya" tersebut..

Kita masih butuh Ramadhan lebih banyak..

Tidak ada kata terlambat untuk berubah magh.. Berniatlah kau magh

Berniatlah kita guys.

Kemauan besar akan menumbuhkan pucuk niat, dan niat besar akan berkembang menjadi kelopak perubahan.



Persiapkan diri untuk Ramadhan selanjutnya, persiapkan kantung penuh padat dengan bekal kemauan untuk jadi diri yang lebih positif dari sekarang.



Sampai jumpa lagi pada Ramadhan berikutnya, jika Allah mengkehendaki. Amin ya Rabb


17Jul-17 Sept2010

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Reprepan menghantui!!!

Tiga hari ini saya tidak bisa tidur nyenyak karena kemarin untuk pertama kalinya saya diingatkan mungkin, soal hal yang gaib.
Tunggu tunggu, saya bukan mau menulis hal yang syirik disini.
saya hanya mau share, mau bagaimanapun hal gaib itu memang ada.
well, pocong kuntilanak dan hal-hal bodoh lainnya memang tahayul, tapi kalau jin, itu memang benar adanya.

Kami biasa menyebut hal ini 'Reprepan' (entah siapa yang mulai tapi udah enak aja menyebut reprepan).
jadi reprepan itu, misalnya kita lupa baca do'a sebelum tidur, lalu mimpi buruk yang disusul dengan sesak nafas, mau teriak tapi susaaah sekali.
adik saya sudah beberapa kali diganggu jin seperti ini (kan mimpi buruk itu datangnya bukan dari sisi yang terang ya, bukan dari Allah).
Sedangkan saya, baru pertama kalinya merasakan reprepan.
saya langsung membaca 'Kulhu, Alaq, Annas' dan meniupkan ketangan lalu mengusapkan keseluruh tubuh (sunnah Rasul).
Dan ternyata, yah... memang sudah terlindungi, saya tidur dengan nyaman...

malam selanjutnya saya sedikit trauma dengan reprepan ini, akhirnya begadang nonton 3 idiots (saya rekomendasikan!).
Lalu malam tadi saya merasa gundah juga.
Bangunin mbak nanya pintu udah dikunci kek, bangunin adek minta ditemenin dulu sampai tidur kek, berharap memiliki malaikat pelindung yang telah mengkonfirmasi untuk membunuh jin pengganggu kek, dan lain-lain.
lalu saya lupa baca do'a lagi dan tidur. wew, ternyata jin nya suka ya kalau saya tidur tanpa perlindungan do'a. reprepan deh. cih.
lalu saya ber-istighfar dan membaca do'a lalu tidur dengan tenang
subuh tadi sahur deh (bayar hutang dan sekalian program diet hahahaha).

intinya adalah, kita memang harus percaya adanya makhluk gaib.
ada yang memilih untuk ikut menjalankan perintah Nya, tapi ada juga yang memilih untuk mengganggu manusia supaya merasa takut.
Tapi jangan pernah mengosongkan hati kita. Kita butuh Allah untuk tentramkan detik-detik yang kita miliki. Allah akan slalu menjaga kita saya yakin itu.
Saat hati gundah, galau, sepi.. isi dengan Allah ditiap kegiatan kita.

Have a nice day for ya'll !

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Panggilan pertama dari syria

Okey. Mungkin memang, tidak terlalu istimewa (bahkan tidak istimewa sama sekali) ketika anda mendapatkan panggilan dari kakak anda yang hampir di tiap hari anda, dan kakak anda selalu memulai perang dunia di rumah.
Dalam hal baju kotor, piring kotor, berebut remote control, berebut internet, berebut player, berebut blaa blaa blaa, sampai berebut kamar mandi.
Tapi hal yang biasa-biasa itu lenyap ketika anda mendapatkan panggilan di malam hari dari kakak anda nun jauh di luar sana yang sedang menimba ilmu.

Begini ceritanya :

Pada malam hari setelah kuis pelajaran dadakan dari bunda saya beberapa menit lalu, akhirnya saya memutuskan untuk pergi tidur.
Bunda saya sudah terlelap (well mungkin masih 46%).
Tiba-tiba telefon rumah berdering, saya begumam
“ugh siapa sih nelfon malem-malem”
Akhirnya saya yang harus keluar dan mengangkat telfon, sambil berjalan berharap bukan penelfon iseng yang kadang membuat saya ketakutan (horror), saya mengangkat gagang telfonnya dan diam.
Belum ada jawaban dari pihak disana.
Akhirnya saya memutuskan untuk menyapa lebih dulu, “ halo, salamu’alaikum?”
Dan akhirnya si penelfon menjawab, “oh, iya wa’alaikum salam.”
“halo? Eh? Eh! ? kakak ya?”
Belum hendak ia menjawab saya, saya sudah sangat yakin itu suara kakak dan akhirnya saya berteriak (tidak terlalu keras.) memanggil, “bundaa! Odyy! Kakak nelfon..!!”
Akhirnya bunda (dengan wajah bahagia) menghampiri saya, sedangkan ody tidak bergidik.
Oh, ternya dia mengatakan sesuatu, “oh, he-em.”
Ya sudah lah.

Saya masih berdiri disamping bunda, lalu tidak lama, setelah itu bunda saya menutup gagang telfon.
Saya pun bertanya,
“lho, kok ditutup mum?”
“ ya itu, kakakmu”
“kenapa kakak?”
“ Cuma jawab : ‘oh ya, itu lek nya tiga detik.’ Ditutup deh”
Dengan agak kecewa oleh jawaban dingin kakak saya, kami pun pergi ke kamar.

*oh, penjelasan tentang lek dulu ya.

...9 hari lalu setelah kakak berangkat,
Sudah sampai.
Kakak nelfon.
“ halo, halo bunda?”
“halo giffar... gimana cuacanya giff...?”
“halo halo? Bunda? Halo ?”
“iya giiiff...”
Sambil mendekat ke microphone hp,
“ ternyata benar, dingin disini.”
“berarti benar dong ya ibumu..”
Bunda berharap kakak menjawab terimakasih bunda sudah bawakan aku baju baju hangat.
“cukup tidak bajunya (biasa ibu-ibu)”
Mungkin pertanyaan ibu-ibu itu tidak menarik untuknya. Lalu ia menjawab,
“coba bunda bilang aku cinta indonesia”
Dan bunda ucapkan,
“ulang lagi ulang. Sekarang gantian. Setelah aku bilang aku cinta indonesia, bunda bilang ‘aaa’”
Lalu bunda lakukan.
Dia minta kata itu diulang sekitar 2 kali.
Bunda bertanya tanya apa yang dilakukan.
Akhirnya diujung aa terakhir, dia berkata
“ ah. Yang pertama lek nya 3 detik. Yang kedua lek nya 2 detik.”
“ apa apa gif? Lek apa..?”
“lek itu jeda antara jarak jauh. Jarak sampai”

Terputus.

Dan setelah beberapa hari dari telefon terakhir bunda, bunda kembali mendapat panggilan dari kakak saya.

“halo”
“giff.. hey giff... (penuuuuuh nada rindu)”
“ ini lek nya dua detik”
“ aku kangen.. gimana kamu...”
“ oya, dalam 9 hari ini, shalat subuh ku tak tertinggal”
Tuut tuut.

Okey. Lanjut lagi ke malam tadi.

Bunda saya akhirnya memutuskan untuk menelfon ke sana, ke handphone ayah (yang masih menemani kakak saya mengurus ini itu selama 2 minggu kira-kira).
Akhirnya panggilan bunda terangkat, setelah blaa blaa bunda meminta ayah mengoper hp nya, lalu ayah saya menjawab
“ oke sebentar, . . .
Giff, giff, bundamu ini telfon...! giff!” setelah agak lama, akhirnya telfon ayah saya sudah ayah oper ke tangan kakak saya.
Dan tanpa di duga, kakak saya yang dingin itu menjawab, “iya, halo, ada apa ya”
Jeng jeng.
Dengan agak kecewa bunda saya menjawab, “jaga hak Allah nak. Allah akan menjaga hakmu. Minta tolong sama Allah nak”
Dan tidak lama setelah itu pembicaraan mereka selesai.
Semua kembali ke posisi masing-masing (kecuali adik saya yang masih menatap laptop,mengetik.entah apa), dan kami pun mulai berusaha untuk memejamkan mata.
*hm dibagian ini sepertinya saya sudah berangkat menuju kepulasan. Tapi bunda saya cerita lagi
Okey, bunda saya bercerita di pagi hari ini.

Setelah, jawaban singkat bunda yang terakhir,
Mungkin kakak hafal akan nada kecewa bunda dan panic dia.
Lalu kakak mengirim sms ke bunda.

“bun koneksi lewat sms...
Aku benar benar minta maaf, karena eforia di sini dan bayangan bunda yang mau kesini tinggal maret.”

Lalu bunda menjawab,
“aku senang kamu menyukai negri ini, aku harap kamu selalu mendapatkan keberkahan Allah dalam setiap langkahmu”

Dan akhirnya kakak memutuskan untuk sekali lagi menghubungi bunda saya.

“ aku salah. Aku minta maaf. Waktu telefon terputus dan aku dicari ayah, di otakku ada pikiran nanti saja aku telefon bunda dari internet yang murah. Tapi ternyata aku menemukan uang tidak bisa menggantikan. Ya ya aku salah. Aku minta maaf”

Putus.

Telfon lagi,,

“bunda halo. Bunda denger? Aku cinta bunda, aku cinta sama bunda, aku sungguh sungguh cinta bunda.
Bun, bunda tahu, sebetulnya untuk seorang lelaki susah untuk mengatakan cinta ini. Ya maksudnya akan lebih mudah kalau diucapkan dalam bahasa inggris.
Udah ya kalau begitu selamat tidur selamat tidur ya, selamat tidur bun, selamat tiidur,
Seeelamat tidur, selamat tiduur selamat tidur (diucapkan dalam nada dan panjang pendek yang berbeda) selamat tidur”

Itu lah panggilan ketiga untuk bunda saya,

Tapi..
Panggilan pertama (yang singkat yang saya dengar itu), 25 Februari 2010, pukul 00.30 am (mungkin lebih). Dari kakak saya, GZW di syria.

We love you bro, we miss you.

Teruntuk kakak saya yang dingin, nyentrik, dan berkata-kata singkat itu,
Bahagia kami kak. Bukan karena kakak tidak dirumah untuk satu tahun lebih, melainkan untuk kebahagiaanmu disana.
Kak, you are the best brother in the world, for me and audy. thank you

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berita besar dari Damaskus!

Pagi ini adalah pagi yang sangat sangat biasa-biasa saja.
Belajar seperti biasa, batal les vocal minggu ke lima yang biasa saja, batal rekaman lagu pendek anak yang biasa biasa saja, dan membuka laptop dan menggambar dengan biasa biasa saja, dan hampir, hampir semua hal biasa biasa saja sampai ayah saya didepan laptopnya sama seperti saya, berkata

"dek, mau tahu sesuatu yang tidak biasa gak?"
"hm, apa?" jawab saya. lalu ayah mengoper handphone nya dan tertulis di layar hp :

"Mau tahu pemandangan terindah hari ini di Damaskus?
yaitu seorang pemuda berkemeja batik, wajahnya khusyu' dan teduh mengeja bait2 Al-Quran di dalam angkutan umum yg terjebak macet di ruas Zablatani-Bab Musholla.
Namanya: Giffari.
Semoga Allah smakin mncintainya sbgmana dia smakin mncintai Al-Quran. "

Sms dari kak Wisnu (Dzikrullah) ayah angkat kakak di syria.

empat kalimat yang sama sekali tidak biasa. mungkin kali ini kering pipi saya, tetapi banjir besar melanda hati saya penuh haru, serta bangga.

Saya forward sms ini ke bunda saya yang sedang ditengah seminar otak, dan beliau bercerita pada saya sesampainya di rumah dan dengan mata yang berkaca-kaca, bahwa keinginan beliau sangat lah simple, bunda hanya ingin anak-anaknya mencintai Al-Qur'an yang akan membawa kami semua ke SurgaNya kelak..

Bunda juga bercerita, dengan sadar bunda dan ayah lakukan hijrah besar bertahun-tahun lalu.
ketika kami masih sangat kecil, bunda dan ayah sepakat menjual tanah,rumah mereka yang besar dengan lantai yang bertingkat-tingkat, pergi ke sebuah kota dipinggiran mengontrak rumah yang jauh lebih kecil dari rumah asli mereka dahulu hanya demi anak-anaknya bersekolah di sebuah sekolah islam yang dulu bunda dan ayah yakin bisa menambahkan dan menumbuhkan kecintaan anak-anaknya pada Qur'an. pengorbanan besar untuk bunda juga ayah. Terimakasih banyak bund, yah..

Untuk kakak, air mata bangga sudah membanjiri seluruh rumah kak, mbak iyah juga dibacakan keras-keras dan nangis beliau.

We're very proud of you.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Beginning of Budi-Kerti :)

Note kali ini adalah sebuah cerita pendek tentang awal perjalanan saya sebagai boneka tangan.


Suatu hari seorang ibu pendidik yang memiliki sebuah rencana untuk membuat acara yang berguna untuk anak-anak kecil.
sang ibu pendidik adalah seorang seniman yang berhijrah dan masuk ke dunia pendidikan, beliau adalah ibu saya.
Beliau berembuk dengan timnya dan akhirnya mulai membangun sebuah acara anak di salah satu stasiun televisi tanpa rating.
akhirnya studio dipilih, set dibangun dan audisi dijalankan.

setting ruangan di studio adalah tempat bermain anak, playgroup, ya pokoknya cerah penuh warna dengan properti penuh dengan permainan untuk anak-anak lah.
dan untuk alur serial acara anak ini adalah, dua kakak beradik yang diasuh oleh paman mereka.
dua kakak adik itu adalah dua buah boneka tangan.
serta karakter paman, ia adalah sesosok paman yang bijak, senang bermain, mengerti anak-anak yang diasuhnya. intinya ayah kedua lah.

lalu budi dan kerti,
budi anak laki-laki yang... susah diam. ya kira-kira begitu. seorang pengganggu bagi adiknya, kerti.

kerti adalah anak yang kekanak kanakan, polos, dan keibuan lah kira-kira.
lalu juga anak-anak lain yang seumuran budi dan kerti (SD lah) ikut di audisi untuk menjadi teman-teman budi juga kerti di tempat paman.

* * *

Dirumah saya.... kami (ibu saya, kakak, adik, saya, dan lain-lain) sedang melihat bonekanya yang baru saja datang.
kami sangat mendukung project ibu kami untuk membuat acara layak anak lah kira-klira begitu.
saya iseng saja memainkan bonekanya. saya sudah 13 tahun saat itu.
ternyata suara saya bisa menyerupaklan suara anak laki-laki kecil yang sedikit apa ya, cempreng.
akhirnya saya dicalonkan untuk menjadi budi. saya senang sekali bisa menjadi boneka.
lalu adik saya ditanyakan oleh ibu saya (juga bude serta om saya yang masuk kedalam tim ibu), bisa tidak adik saya memainkan peran kerti.
lalu ternyata adik saya yang pemalu, tidak pedean itu malah ngambek tidak mau sama sekali memainkan peran kerti di acara tersebut.
wah, jika adik saya sudah mengambil pilihan, tidak ada yang bisa menolak atau menwar.

oke, akhirnya hari itu pun tiba.
kami pergi kesebuah studio yang sudah lama berdiri tidak terlalu jauh dari rumah.
sesampainya disana, saya diberi tahu bahwa saya harus latihan dulu dengan seorang mentor yang biasa menangani anak-anak, dan juga ia kekanank kanakan. haha.

saya menghampiri sang mentor yang sudah saya kenal lama itu.
didepan tempat ia duduk, duduk lah seorang anak-laki-laki yang sedang berlatih dengan boneka tangan laki-laki.
saya sudah menyadarinya, saya batal menjadi budi. saya tahu saya akan dijadikan kerti. entah kenapa saya mendadak tidak bersemangat dan hampir meneteskan air mata. saya sudah menyatu dengan budi malam tadi, kenapa harus jadi kerti yang lemah dan polos? batin saya.
akhirnya saya disapa oleh sang mentor dan tentu, ia memberitahukan kabar buruk bagi saya tersebut. oke lah. saya tidak bisa mundur begitu saja.
akhirnya saya berlatih dengan selembar naskah di tangan kiri, serta boneka perempuan kecil di tangan kanan.
semangat saya yang berapi-api itu pun pergi. saya sudah berusaha memanggil semangat itu, tapi mau bagaimana lagi. tidak bisa walau sudah dicoba.

setelah kami latihan, mulai lah kamera dinyalakan.
paman budi-kerti juga sudah siap (yang memerankan paman adalah salah seorang pemain apa ya, sinetron lah kira2 dan sekarang memiliki travel).
dan......... take.

okey, selesai lah episode pertama. saya keluar dari panggung kecil yang berada di tengah-tengah ruangan dan melihat adik saya menonton dibelakang tempat kamera berdiri.
batin saya berkata, adik saya adalah satu-satunya orang yang cocok memerankan kerti. entah kenapa tapi saya yakin dengan sangat.
semua break dulu, dua ibu sutradara berdiskusi tentang shoot pertama kali ini dengan kru lainnya.
saya melihat cast anak-anak sedang bermain di luar dan ibu-ibu mereka yang duduk berbincang-bincang satu sama lain.
entah kenapa disini sangat panas. semua terasa salah salah dan salah.
saya merasa sangat tidak nyaman.
Saya memutuskan untuk duduk dipojokan, menepi, dan mulai meneguk sebotol air putih yang disediakan.
adik saya menghampiri saya dengan senyum kecilnya dan bertanya bagaimana rasanya menjadi boneka.
saya tidak mau sama sekali membicarakannya, tapi jika adik saya yang bertanya, mustahil untuk tidak menceritakan segala-galanya.
saya juga berkata bahwa saya merasa tidak enak. semua hal tidak terasa nyaman. lalu saya berkata padanya bahwa ia yang pantas untuk memerankan kerti.
ia terdiam. beberapa saat kemudian ia pun bersuara, dan berkata bahwa ia mau saja memerankan kerti, ia akan mencobanya. tapi ia bingung, karena saya sudah memerankan kerti dan anak laki-laki tadi yang memerankan budi.
saya tidak mau memakan waktu lagi, saya menghampiri salah satu tim ibu saya dan memberi tahukan bahwa adik saya bersedia menjadi kerti menggantikan saya yang sangat buruk memerankan karakter manis itu.
kebetulan yang sangat hebat, anak laki-laki tadi harus sekolah, ini itu dan ia pun pulang.
akhirnya.... kerti baru pun muncul. keresahan saya berkurang beberapa persen. hh... hawa panas ini menyebabkan persenan resah saya tidak menghilang. tapi adik saya sudah menjadi kerti dan shooting pun berjalan dengan lumayan lancar.

oke, sudah beberapa hari ini kami menjalankan rutinitas bulanan baru. adik saya diterapkan untuk menjadi pemain tetap sebagai sosok kerti.
dalam satu bulan kami mengosongkan sekitar satu minggu untuk berjuang untuk anak-anak dan ibu kami.
tentu apresiasi mereka berikan pada kami. tapi ibu selalu mengingatkan bahwa angka sama sekali bukan lah hal nomer satu. ibu kami selalu mengingatkan, ini adalah salah satu latihan kalian untuk berjuang. ya ini perjuangan baru.

selesailah bulan ini, dan bulan selanjutnya pun kami mulai kembali. dan bulan selajutnya.
dan ditengah-tengah bulan-bulan itu, peran paman diganti karena ada suatu urusan lah.
paman kami sekarang adalah paman terhebat yang akan menemani budi serta kerti bermain bersama, selalu.

AC juga sudah ada di dalam studio kami (studia kami seperti apa ya.. bangunan di hutan yang sudah diatur seperti tempat reklreasi yang sekarang sudah tua. ya begitulah, bangunan ditengah alam tanpa AC).

shooting kami bertambah lancar, dengan banyak rintangan serta masalah didalamnya, kami semuanya selalu berusaha untuk memperbaikinya.
keluarga baru tercipta.
semua hal pun menjadi baik.. lebih baik... dan jauh lebih baik.







Standby,
Camera.., Rolling
and.... ACTION!

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pak Ketut sang pemahat

Hahaah. sebenarnya post kali ini cukup benar untuk dikatakan tidak penting untuk di publish.

Dari dulu saya tidak bisa mengatakan t menjadi the seperti orang bali.
Tidak pernah bisa sampai saat saya diberi tahu step by step nya oleh adik saya dan salah satu sahabat saya aisyah, akhirnya saya bisa juga.
dan kalimat yang saya ambil adalah, "Pak Ketut memahat patung di pantai kuta".
Kami pun tertawa bersama.
Good time... Good time..,

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita di pagi hari. -Maghfira jatuh sakit- (diambil dari notes facebook saya sendiri)

Pagi ini saya terbangun dengan sakit tenggorokan yang lumayan.... mengganggu.
Hm, seharusnya saya menuruti perintah bude untuk pause makan es krim serta minuman dingin.
"tenggorokannya fi.. tenggorokannya.." kata bude saya pada hari pertama kami mulai shooting budi-kerti lagi.
Dan pagi ini teringat lah saya, seluruh monster-monster enak yang saya konsumsi.
- es krim (banyak)
- es teh pahit (terus menerus)
- susu coklat dingin (sesekali, tapi akhir-akhir ini selalu).

Ah, kenapa ya, sesal itu tidak pernah muncul ketika kita baru mau melakukan hal yang salah tersebut? yasudah lah. memang sudah diatur begitu.

Okey, lanjut.

Saya bangun dari tempat tidur dan keluar kamar dengan raut wajah penuh cemas, 'oh tidak. kenapa selalu begini ketika saya sedang berada ditengah proses shooting!!!!!!!' batin saya mengatakan demikian.
Saya berjalan ke dapur, tanpa satu katapun yang keluar, saya menunjuk-nunjuk teko di kompor.
Mbak iyah yang sedang membereskan dapurnya segera mengerti apa yang saya inginkan. teh tawar panas. She's the best.
Saya bergegas ke meja telfon dan menekan delapan nomer ajaib yang langsung tersambung ke pak kisman.
pak kisman selalu ada di tengah-tengah kami, dan siap membantu kami melakukan segalanya. Mulai dari pemimpin karyawan dirumah, pemegang kendali mobil, sampai pencetak fotocopy. semua pak kisman bisa. he's the best.

okey, lanjut.

saya menelfon pak kisman (dengan suara serak) dan meminta pak kisman untuk membelikan obat batuk yang paling ampuh entah apa, dan troches.
tentu pak kisman langsung menjawab ''oke''.

dan saya mencari semua cara untuk menghilangkan batuk ini.
saya buka lemari obat, dan tidak ada banyak yang bisa membantu didalamnya.
saya pergi ke dapur satu (ada 1&2), dan semua vitamin ada disitu tapi saya tidak tahu harus meminum semuanya kah, atau beberapa jenis saja.

lalu saya pun duduk dimeja makan, menenangkan diri. berfikir. mencari celah untuk masuk ke dalam dunia kapok.
kapok untuk tidak makan es krim terlalu banyak lagi..
kapok untuk tidak over dosis minuman dingin...
kapok untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak minuman/makanan bergula yang tentu SANGAT..tidak sehat tapi enak.
kapok untuk semua itu.

saya terdiam, mbak iyah di dapur dua berkata " makan dulu ya". saya tidak menjawab.
saya tetap terdiam dengan menyeruput teh tawar panas, berharap teh bisa sedikit mengurangi rasa gatal di tenggorokan.
Saya kesal. Saya panik, bingung.
Lalu terbayanglah semua hal-hal menyedihkan yang akan terjadi jika virus ini tidak segera dibasmi.

pertama-tama saya terbayang tentang resital pertama Audy siang nanti.

. . .

Saya tersenyum kepada audy di mobil. dan seperti biasa kami tertawa bersama menghilangkan kecemasan audy di panggung nanti.
lalu sampai lah kami di tempat resitalnya.
saya duduk di kursi penonton, menunggu wajah adik saya muncul di panggung.
dan resital nya pun dimulai. sudah setengah lagu audy dkk memainkan canon in D, dan tiba-tiba suara kasar, basah, serak dan menjijikkan itu pun terdengar. saya batuk keras sekali dan semua orang menatap orang itu. ah, ternyata itu saya. saya mempermalukan audy di depan semmmmmmmmua orang.

AH!!! Na'udzubillah!!! saya berfikiran buruk!! Astaghfirullah... ya Allah ya Allah. semoga hal itu tidak akan pernah terjadi.

saya terdiam lagi. lalu mbak iyah menghampiri saya dengan piring berisikan telur dadar dan nasi merah.
saya menuangkan kecap di atas telur dadar dan berusaha menuliskan kata 'SEMBUH' diatasnya.
saya menyuap telur dan nasi bersamaan, dan mulailah bayangan buruk lain muncul dibenak saya, dan buruknya.. kali ini adalah flashback ketahun lalu.

. . .

Saya sedang dimobil tante intoek scherer di bali. tengah malam. saya dan keluarga baru sampai dan langsung pergi menuju kediaman keluarga scherer untuk bermalam disana.
Saya merasa jahat sekali. sangat jahat tanpa sengaja membawa penyakit pada kunjungan pertama ke keluarga scherer yang sangat baik itu...
Saya merasa sangat jahat jika Kirana, anak kedua tante Intoek dan om David sampai tertular virus ini.
Saya merasa sangat jahat....
Wajah saya terlihat pucat sekitar 2 atau 3 hari di bali. Tapi tante intoek dan om David sangatlah baik, sangaaaaaaaaaaaattt baik..
tiap pagi saya diberi madu, jintan hitam (habatts) dan juga obat batuk.
Saya juga demam dimalam hari. dan tante intoek selalu menanyakan semua hal yang bisa membuat saya merasa nyaman. tanpa diketahui saat itu, saya sedikit tersedu. merasa sangat bersalah dan berterimakasih...

beberapa hari kemudian saya pun pulih kembali.
saya pun melanjutkan liburan ini dengan nyaman.

di pantai kuta, saya duduk melihat adam, abe, kirana surfing bersama.
saat itu hawa panas sangat mengganggu!
saya pun memutuskan untuk pergi ke minimarket di dekat tempat parkir tante intoek.
saya... tergoda... untuk membeli es krim. entah berapa yang saya ambil, tapi saya ingat benar, saya mengambil banyak es krim.
Saya kembali ke pantai. duduk di kursi pantai, menawarkan tante intoek, dan memakan es krim-es krim itu.
Adam yang sudah kembali dari air, duduk disebelah tante intoek dan berkata "awas ya kalau sakit lagi" dan saya tertawa.
Saya bingung juga, bisa-bisanya saya memakan es krim tepat setelah kepulihan saya datang?
entah apa yang saya fikirkan.
jika tidak salah, setelah semua es krim habis, didepan saya ada tukang es krim keliling dan saya memanggilnya!!!!!!!!!! saya bingung, apa sih yang sedang saya fikirkan?!

Alhamdulillah... saya tidak jatuh sakit lagi. padahal saya sudah melahap begitu banyak es krim..


Telur dan nasi dipiring sudah habis.
mbak iyah sudah mengisi kembali gelas saya dengan teh tawar panas. saya meminumnya kembali.


mulailah flashback itu muncul lagi....


Seorang anak perempuan kecil terbaring dikamarnya. ibunya duduk disebelahnya membolak-balik handuk hangat di dahi anak perempuan kecilnya.
Lalu anak itu terbangun. Dengan tangan kecilnya ia mengusap pipi ibunya dan berkata, "aku tidak apa-apa bunda.. aku baik-baik saja.." senyum kecil terukir dibibirnya yang kering. ibunya menahan tangis dan berkata, "bunda selalu sedih melihat kamu selalu senyum ketika sakit.."
dan anak itu menjawab, "makanya ikut senyum bunda.. he he..he"



Bunda sekarang sedang di luar kota, tadi malam bunda sms untuk selalu jaga diri dan mengingatkan kami untuk jaga hak Allah.
Saya meneteskan sedikit air mata. teringat seluruh momen saya ketika terbaring sakit dan bunda selalu ada di samping saya.
Saya rindu beliau saat ini...
Lalu tekad pun datang tiba-tiba.



SAYA HARUS SEMBUH!

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS